Lima proyek peningkatan jalan di Kabupaten Tegal sudah selesai dilelang. Diharapkan, pemenang lelang dapat mengerjakannya dengan baik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal, Hery Suhartono melalui Kabid Jalan dan Jembatan, M. Nuh, Rabu (13/4) mengatakan, tahun tahun 2022 ini, pihaknya mengaku mengelola 11 paket pekerjaan peningkatan jalan yang harus melalui proses lelang.
Dari jumlah itu, 9 proyek sudah masuk di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). "Dari 9 proyek itu, 5 proyek sudah ada pemenangnya," katanya.
M. Nuh merinci dari lima proyek itu yakni, peningkatan Jalan Sigentong-Semedo dengan nilai kontrak Rp2,4 miliar dari pagu Rp2,9 miliar. Penyelesaian Jalingkos yang dianggarkan Rp900 juta berubah menjadi Rp800 juta.
Lalu peningkatan ruas Jalan Tonggara-Cacaban dengan nilai Rp3,9 miliar dan peningkatan ruas jalan Semedo. Kemudian peningkatan ruas Jalan Kalibakung-Senggang (Clirit) dengan nilai Rp2,4 miliar.
"Jalan Clirit sudah mulai dikerjakan, dan proyek lainnya sedang proses tanda tangan kontrak," tambahnya.
Menurut M. Nuh, ada beberapa proyek peningkatan jalan yang masih dalam proses lelang. Di antaranya, peningkatan ruas jalan Sangkanjaya-Danareja dengan nilai pagu Rp900 juta, peningkatan jalan Jejeg-Cenggini Kecamatan Bumijawa dengan nilai pagu Rp4,9 miliar, dan peningkatan jalan Kemantran-Kepunduhan untuk nomor ruas 173 yang anggarannya dari Banprov senilai Rp1,56 miliar.
Ada juga beberapa proyek yang belum masuk proses lelang. Kedua proyek itu yakni pembangunan jalan Sigedong-Sawangan dengan anggaran Rp1,9 miliar, dan pembangunan jalan Sumbaga-Sokatengah nilai anggaran Rp1,9 miliar.
Dinas PUPR meminta kepada para pemenang lelang untuk segera mengerjakan pembangunan jalan setelah proses penandatangan kontrak. Sehingga jalan yang rusak bisa cepat baik.
Dirinya juga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengendara saat pelaksanaan perbaikan jalan. (adv/guh/zul)