Pernah Murtadkan 3.000 Muslim, Seorang Pendeta Masuk Islam Gara-gara Copot Kaligrafi Syahadat

Senin 28-03-2022,10:50 WIB

Atas jawaban tersebut Rudi diisukan menjadi orang yang tidak waras di kalangan para pendeta. Saat itu, kata Yesi, dirinya sempat bertanya kepada kakak perempuannya.

"Waktu itu kan kami ini belum masuk Islam. Hanya papa yang sudah Islam. Saya tanya ke kakak, kok papa berubah ya," tanya Yesi.   

Setelah para pendeta itu pergi dari rumah,  pada malam hari Yesi dan kakaknya menemui ayahnya. 

"Kita bilang, kita mau ikut agama papa. Bahkan saat sakit pun papa tidak seperti dulu yang selalu cerewet. Beliau sabar dan bilang sakit ini bentuk kasih sayang Allah kepada papa. Mudah-mudahan sakit ini menjadi penggugur dosa-dosa papa," terang Yesi menirukan ucapan ayahnya.

Yesi menerangkan momentum Rudi Muliadi masuk Islam terjadi saat dirinya hendak memurtadkan sekeluarga muslim dengan kepala keluarga bernama Abdullah. 

Saat Rudi datang ke rumah Abdullah hendak mencopot semua atribut Islam di dinding rumah, terlihat ada kaligrafi bertuliskan kalimat syahadat.

"Waktu itu, kaligrafi syahadat tersebut sudah robek. Papa tanya ini apa bacaannya. Pak Abdullah menjawab ini kesaksian kita sebagai umat Islam. Papa saya tanya lagi ini bacaannya bagaimana. Lalu Pak Abdullah mengucapkan Ayshadu Alla ilaha illallah wa ayshadu Anna Muhammadarrasulullah," lanjut Yesi.

Namun, karena tidak tahu artinya, Rudi kembali bertanya. "Artinya apa. Dijawab oleh Pak Abdullah aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Oh baik, lalu dicopot oleh papa saya," terangnya.

Saat pulang, telinga Rudi seolah-olah terus mendengar kalimat syahadat tersebut. Ini terjadi selama tiga bulan.

"Awalnya papa sempat berpikir apa dirinya kerasukan. Tetapi kemudian papa punya pikiran kenapa saya tidak cari tahu siapa Allah dan siapa Muhammad," jelasnya lagi.

Rudi pergi ke toko buku di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat. Dia mencari tahu Allah SWT dan Muhammad SAW melalui buku. 

"Kalau tidak salah buku yang dibeli oleh papa judulnya kehidupan setelah kematian. Buku sudah dibaca sampai habis tapi masih juga belum menemukan. Akhirnya papa saya mempelajari Alquran terjemahan," papar Yesi. 

Setelah selesai membaca Alquran, Rudi bertanya ke beberapa ustaz yang dikenalnya. Sampai akhirnya Rudi memutuskan masuk Islam dengan mengucapkan syahadat. (rmol/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait