Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal dan sekitarnya mengakibatkan banjir bandang di Desa Cempaka, Rabu (16/3) sore. Akibatnya, sejumlah rumah warga rusak setelah diterjang air yang cukup deras.
Relawan PMI Kabupaten Tegal M. Ramedhon mengatakan dari hasil assesment yang dilakukan organisasinya, diketahui hujan dengan intensitas tinggi terjadi, rabu (16/3), sejak siang hingga sore hari.
Sekitar pukul 14.20 WIB, saluran irigasi yang berada di atas pemukiman warga meluap. "Akibatnya, sejumlah rumah yang berada di Dukuh Krikil RT09 dan RT03 RW04 tersapu air yang mengalir dengan deras."
Hingga saat ini, kata Ramedhon, sedikitnya ada 10 rumah yang mengalami kerusakan. Sedangkan untuk korban, saat ini masih dalam pendataan termasuk rumah lainnya yang mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Hujan deras juga melumpuhkan jalur utama Tegal-Purwokerto, tepatnya di bawah Jembatan Pesurupan di Desa Prupuk Utara Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal kembali terendam air, Rabu (16/3) sore. Akibat arus lalu lintas dari Tegal ke Purwokerto atau sebaliknya tertahan.
Rendaman air yang semakin tinggi membuat kendaraan, baik roda dua maupun empat tidak bisa melintasi badan jalan di bawah rel kereta api itu. Ironisnya, untuk melintasinya tak ada jalur alternatif yang bisa dijadikan alternatif pengguna jalan.
Tidak hanya menggenagi badan jalan di Jembatan Pesurupan, limpasan Sungai Pemali juga merendam sejumlah rumah warga di Pedukuhan Dukuhturi RT 5 dan 6 RW 3 Desa Prupuk Utara. Di sejumlah blok, misalnya di sekitar Masjid jami Dukuhturi kedalaman airnya bahkan mencapai betis orang dewasa.
Hujan deras yang turun dua hari terakhir juga menyebabkan Kali Rucah di Desa Kaligayam Kecamatan Margasari juga melimpas ke perkampungan. Akibatnya rumah-rumah warga yang ada di sepanjang bantaran kali terkena imbasnya.(muj/zul)