Akibat salah gerakan saat salat, Fikri Bareno dituding sebagai anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah dibubarkan dan menyusup ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Namun, pria yang kerap disapa Buya Fikri ini membantah tudingan dari Politikus PSI Guntur Romli tersebut.
“Saya maafkan. Muslim harus bersikap wal'afina aninnas (memaafkan manusia yang bila ada salah),” kata Fikri ketika dikonfirmasi pada Senin (7/3).
Koordinator Aksi Bela Islam di Kantor Kemenag RI itu juga memastikan dirinya bukan sebagai anggota HTI.
Namun, Fikri menyikapi dengan tenang tuduhan tersebut. Dia juga tidak akan menempuh jalur hukum pihak yang menuduhnya.
Terbaru, Fikri Bareno dituding menggunakan gelar palsu pada namanya.
Sebelumnya, Guntur Romli mengomentari kesalahan gerakan salat Fikri Bareno saat Aksi Bela Islam oleh PA 212 di Kemenag pada Jumat (4/3).
Dia bahkan menuding Fikri yang juga wakil ketua komisi pemberdayaan ekonomi umat MUI sebagai penyusup.
"Fikri Bareno adalah penyusup Hizbut Tahrir (HTI, red) di MUI pusat,” kata Guntur Romli kepada wartawan, Minggu (6/3) dikutip dari JPNN.com.
Hal itu juga disinggung Guntur Romli melalui akunnya di Twitter. (ima/rtc)