Sering Lihat Korban Mandi Saat Salat, Guru Ngaji di Tegal Nekat Ciumi dan Raba Dada Santriwatinya

Selasa 22-02-2022,16:25 WIB

Munasek (53), seorang pengurus sekaligus guru ngaji pondok pesantren di Desa Begawat Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal tega mencabuli santriwatinya sendiri.

Perbuatan cabul itu tega dilakukannya, karena dia tergoda dengan kecantikan paras santriwatinya yang masih di bawah umur itu. Apalagi secara tidak sengaja, pelaku kerap melihat santriwatinya itu sedang mandi. 

Wakapolres Tegal, Kompol Didi Dewantara mengatakan peristiwa tak senonoh itu terungkap, ketika ayah korban bermaksud menjenguk anaknya. Sang ayah pun langsung bertemu dengan pelaku sebagai pengasuh ponpes. 

"Saat itulah pelaku menyampaikan ke ayah korban, jika putrinya sedang ada perselisihan dengan teman-temannya. Sehingga oleh ayahnya, korban pun hendak dibawa pulang," kata Wakapolres. 

Namun, ketika hendak naik mobil, teman-teman yang dikabarkan berselisih dengan anaknya itu malah memeluk korban. Sang ayah pun curiga. 

"Kemudian ayah korban membawa anaknya ke salah satu ustaz lainnya. Saat itulah, korban disarankan untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya dan mengaku telah menjadi korban pencabulan pelaku," tandasnya. 

Mendengar pengakuan sang anak, beber Wakapolres, ayah korban lalu melaporkan kejadian yang menimpa anaknya itu ke polisi. Hasil penyelidikan menyebutkan aksi bejat pelaku, dilakukan sekitar September 2020 silam sekitar pukul 20.00 WIB di lingkungan pondok. 

"Modus pelaku yakni melampiaskan hasrat kepada santriwati yang menurutnya memiliki paras cantik," tandasnya. 

Wakapolres menambahkan perbuatan cabul yang dilakukan pelaku yakni dengan cara mencium pipi dan bibir korban. Bahkan, pelaku juga sempat meraba dada korban. 

Sementara Munasik mengaku hanya mencium pipi korban. Dia melakukannya karena tanpa sengaja kerap melihat korban mandi saat sedang salat. 

"Saya tidak sengaja sering lihat korban mandi saat sedang salat," ujarnya. (muj/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait