“Tahu-tahu atap bus sudah copot dan kaca berserakan sehingga saya terbangun,” bebernya.
Penjelasan Polisi
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Satake Bayu Setianto yang dikonfirmasi membenarkan kecelakaan bus tabrak flyover.
Ia menjelaskan, bahwa sopir tidak mengetahui jalur tersebut sehingga tak sadar ketika mengambil rute yang salah.
“Jalan tersebut hanya bisa dilewati kendaraan yang tinggi maksimal 2,2 meter,” jelas dia, dikutip dari kompas.
Lantaran kecepatan bus cukup tinggi, tabrakan dengan jembatan flyover tak dapat dihindarkan.
Atas kejadian itu, bagian atap bus pun langsung terpisah. Sementara sopir bus dan 17 penumpang mengalami luka-luka di bagian kepala. (pojoksatu/ima)