Dugaan Korupsi Garuda Diduga Tidak Hanya Penyewaan Pesawat ATR 72-600

Rabu 12-01-2022,02:00 WIB

Dugaan korupsi pengadaan pesawat Garuda Indonesia bisa juga mengarah ke jenis pesawat lainnya, tidak hanya penyewaan Pesawat ATR 72-600. Hal itu diungkapkan Menteri BUMN, Erick Thohir berdasarkan dokumen hasil audit BPKP.

“Garuda ini sedang dalam tahap Restrukturisasi, tetapi yang kita sudah ketahui juga, secara data-data valid, memang dalam proses pengadaan pesawat terbangnya, leasing-nya itu ada indikasi korupsi, dengan merek yang berbeda-beda. Khususnya hari ini (dengan merek) ATR 72-600,” ujar Erick di Jakarta, Selasa (11/1).

Ditambahkan Erick, penyelesaian kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat Garuda itu sejalan dengan program restrukturisasi yang sedang dijalankan saat ini.

“Kami fokus mentransformasi Garuda agar lebih akuntabel, profesional, dan transparan. Sudah bukan eranya menuduh, kami bertindak berdasarkan bukti. Terima kasih untuk Kejaksaan Agung telah mendampingi BUMN dalam bertransformasi,” lanjutnya.

Erick menambahkan, untuk mendukung laporan tersebut, Kementerian BUMN sudah menyerahkan bukti-bukti audit investigasi, berupa dokumen administrasi yang dikumpulkan tidak hanya dari Kementerian BUMN, tetapi juga hasil audit dari BPKP.

Erick menegaskan, apa yang ia lakukan merupakan bagian dari program pembersihan BUMN yang sudah disepakati bersama dengan Kejaksaan Agung sejak awal tahun.

Erick juga berterima kasih kepada Kejaksaan Agung dan jajaran atas pendampingan penyelesaian kasus BUMN, seperti Garuda Indonesia, ASABRI dan Jiwasraya.

“Selama ini tentu tidak hanya ASABRI, dan Jiwasraya, tetapi hari ini juga Garuda Indonesia. Dari pihak kejaksaan Agung terus mendampingi kami. Karena penting buat kami adalah transformasi dari administrasi yang bisa dipertanggungjawabkan,” tandas Erick.

Sebagaimana diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir dengan didampingi Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo pada Selasa, 11 Januari 2022 siang, mendatangi Gedung kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN yang diterima oleh Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin membicarakan restrukturisasi Garuda Indonesia dan melaporkan dugaan tindak pidana korupsi terkait penyewaan pesawat ATR 72-600. (git/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait