Moin D. Habib (41), seorang deteni asal Palestina kabur dari Rumah Detensi imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci, Bangil, Minggu (2/1) kemarin. Deteni asal Palestina yang kabur, setelah berhasil menrebut kunci mobil dinas kepala Rudenim.
Kunci mobil tersebut ditemukan Moin D. Habib di dalam boks. Dari tayangan video yang beredar luas, deteni itu sempat berhenti di belakang gerbang Rudenim Surabaya yang tertutup.
Sementara mobil dinas Chevrolet Orlando N 1030 SP terlihat sudah rusak di bagian bemper kiri depannya. Salah satu orang berusaha menghentikannya kabur, tapi gagal.
Deteni asal Pelestina itu pun langsung memundurkan mobil dinas warna hitam itu. Lalu tancap gas kabur dengan menabrakan mobil ke gerbang Rudenim Surabaya.
Kepala Rudenim Surabaya, Setyo Budi Wardoyo menjelaskan peristiwa itu terjadi, Minggu (2/1) pukul 12.50 WIB. Ketika itu, petugas jaga hendak menutup pintu blok atau kamar masing-masing rudenim.
Saat itu pintu kamar memang dibuka untuk memberi kesempatan bagi para deteni menikmati udara di luar kamar atau tahanan. Biasanya, mereka diberi kesempatan untuk berada di area blok yang dikelilingi pagar besi.
Mereka dipersilakan untuk berjemur atau menikmati udara di luar kamar sekitar pukul 09.00-12.00 WIB. Saat hendak penutupan blok itulah masalahnya muncul.
“Ada enam deteni termasuk dia (Moin D. Habib, Red.) yang disuruh petugas masuk ke blok atau kamarnya masing-masing,” ungkap Setyo.
Tapi, tidak demikian dengan pelaku Moin D Habib yang beralasan akan mengambil jemuran di lapangan. Ternyata hal itu dilakukannya untuk mengelabui petugas.
Tetapi saat Moin D Habib menyelinap ke lorong diketahui petugas, yang langsung menangkapnya. Saat petugas berusaha menutup pintu pagar area blok, pelaku ternyata memberikan perlawanan.
Seorang petugas, Rohri dibanting pelaku dua kali. “Dia melawan dua orang petugas kami. Bahkan, seorang petugas langsung dibantingnya dua kali,” ungkapnya.
Pelaku kemudian mengambil motor Honda Genio milik petugas, tapi petugas berhasil menghalaunya. Kejar-kejaran di area parkir pun terjadi.
Saat itulah ia mendapati boks tempat penyimpanan kunci mobil yang ada di area parkir. Kaca boks tersebut dipecah dan pelaku langsung mengambil kunci mobil.
Moin D Habib kemudian menyalakan alarm untuk mengetahui mobil dari kunci yang dibawanya. Setelah menemukan mobil dimaksud, Moin D Habib langsung membawanya kabur.
Petugas sebenarnya sempat menutup pintu gerbang masuk Rudenim. Tapi Moin D Habib terus melawan dengan menabrak pintu gerbang sampai hancur sebagaimana terlihat dalam tayangan video yang beredar.