Kolonel (Inf) Priyanto, penabrak dan pembuang dua sejoli Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) di Nagreg, Jawa Barat ditahan di rutan smart militer Pomdam Jaya. Dia adalah Kolonel Priyanto. Rutan Smart Militer ini merupakan rutan tercanggih yang berlokasi di Jakarta.
"Saat ini Kolonel P berada di tahanan militer yang tercanggih. Ini kita sebut smart tahanan militer di Jakarta, yang baru tahun lalu diresmikan," ujar Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa di Jakarta, Selasa (28/12).
Sementara dua oknum TNI lainnya ditahan di Bogor dan Cijantung. Nantinya ketiga oknum tersebut akan dipusatkan ditahan di Jakarta untuk memudahkan penyidikan lebih lanjut.
"Satu anggota AS ada di Bogor. Lalu DA di Cijantung. Kita pusatkan, tapi tidak disatukan. Sehingga bisa dikonfirmasi," imbuh mantan KSAD ini.
Instalasi smart berbasis teknologi canggih pertama di Indonesia ini berada di Markas Polisi Milter Kodam Jayakarta (Mapomdam Jaya), Setiabudi, Jakarta Selatan. Rutan ini baru diresmikan pada 20 April 2021 lalu.
Tahanan militer ini sangat aman dan terkendali. Semua aktivitasnya telah terprogram secara otomatis.
Selain itu, instalasi tahanan tersebut lebih manusiawi. Andika memastikan tak akan ada lagi perundungan yang terjadi di ruang tahanan.
Instalasi tahanan militer itu berdiri di atas tanah seluas 1.500 meter persegi dan bisa menampung hingga 83 orang binaan.
Seperti diketahui, tiga oknum TNI pelaku tabrak lari yang menewaskan Handi dan Salsabila sudah terungkap. Satu orang diketahui berpangkat sebagai Kolonel Infanteri dan dua orang lainnya berpangkat Kopral. (rh/zul)