UMP Jakarta Jadi Rp4,6 Juta, Anies: Dasarnya Kajian BI, Ekonomi Naik 5,5 Persen

Minggu 19-12-2021,07:20 WIB

Besaran upah minimum provinsi (UMP) Jakarta 2022 yang semula Rp4.453.935 dinaikkan menjadi Rp4.641.854. Revisi besaran UMP itu dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan menaikkan persentasenya, dari 0,85 menjadi 5,1 persen.

Kenaikan UMP 2022 ini mencapai Rp225.667 atau lebih besar dari UMP 2021 yang hanya Rp4.416.186. Angka ini juga lebih besar dari nominal kenaikan yang ditetapkan sebelumnya untuk UMP 2022 sebesar Rp37.749.

"Melalui kenaikan UMP yang layak ini, kami berharap daya beli masyarakat atau pekerja tidak turun. Ini yang lebih penting," kata Anies Baswedan di Jakarta, Sabtu (18/12).

Gubernur DKI menjelaskan revisi tersebut berdasarkan kajian Bank Indonesia yang memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 4,7 sampai 5,5 persen.

Kemudian inflasi diproyeksi akan terkendali sebesar 3 persen atau berada pada rentang 2 hingga 4 persen. Begitu juga kajian Institute For Development of Economics and Finance (Indef) yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 4,3 persen.

Anies menjelaskan, keputusan itu juga didasari kajian ulang dan pembahasan kembali bersama semua pemangku kepentingan terkait, serta dengan semangat kehati-hatian di tengah mulai bergeraknya laju ekonomi di Jakarta.

"Dengan kenaikan Rp225 ribu per bulan, saudara-saudara kita para pekerja dapat menggunakannya sebagai tambahan untuk keperluan sehari-hari," imbuh Anies.

Gubernur Anies juga menegaskan, keputusan menaikkan UMP DKI Jakarta menjunjung asas keadilan bagi pihak pekerja, perusahaan dan Pemprov DKI Jakarta.

Sebagai gambaran, pada tahun sebelum pandemi COVID-19, rata-rata kenaikan UMP di DKI Jakarta selama enam tahun terakhir (2016-2021) adalah 8,6 persen dengan mempertimbangkan nilai pertumbuhan ekonomi dan inflasi nasional.

"Kami menilai kenaikan 5,1 persen ini suatu kelayakan bagi pekerja dan tetap terjangkau bagi pengusaha. Ini juga sekaligus meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat. Ini wujud apresiasi bagi pekerja dan juga semangat bagi geliat ekonomi dan dunia usaha," katanya. (khf/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait