Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, serta sopir pribadi Zen Vivanto didakwa dengan pasal penyalahgunaan narkoba karena mengonsumsi narkotika golongan I.
Atas perbuatannya itu para terdakwa didakwa melanggar Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana empat tahun penjara.
Di persidangan, Nia menangis saat menceritakan tanggapan anaknya yang mengetahui dirinya memakai sabu.
Hakim Ketua Mohammad Damis dalam persidangan meminta agar Nia Ramadhani menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya.
“Coba kasih keteladanan ke anak. Karena keteladanan itu perlu, jadi di waktu yang datang coba lakukan itu. Saudara itu harus sadar,” kata Mohammad Damis di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (16/12).
Adapun Nia Ramadhani mengaku bahwa putri sulungnya, Mikhayla Zalindra Bakrie sudah mengerti dan mengetahui tentang kasus yang menimpanya bersama sang suami, Ardi Bakrie.
“Dia tau masalah ini,” kata Nia sambil menangis.
Setelah menceritakan masalah itu, lantas Nia meminta maaf kepada anaknya tersebut.
”It’s ok mama yang penting mama sudah tau (itu salah) dan I’m proud of you’,” kata Nia menirukan jawaban anaknya itu.
Nia Ramadhani, mengaku telah menggunakan narkotika jenis sabu sejak April 2021 lantaran memiliki masalah pribadi.
Dia mengatakan barang terlarang itu dikonsumsi bermula ketika dirinya merasa terpuruk setelah sang ayah meninggal dunia pada 2014.
Lantas, untuk menghilangkan rasa sedihnya, Nia teringat dengan ungkapan koleganya sesama artis pada tahun 2006 yang menyebutkan bahwa sabu dapat menghilangkan rasa sedih yang dialaminya.
“Teringat kata-kata teman saya katanya kalau misalkan kita pakai dari capek bisa jadi kuat, kalau sedih bisa jadi happy,” ujarnya dikutip dari Pojoksatu. (dhe/pojoksatu/ant/ima)