Sedangkan sebelum terjadi kenaikan, dirinya menyediakan stok 35 ton per bulan dan langsung habis. Siasat ini dilakukan karena harga bawang merah anjlok menjadi Rp8 ribu per kilogram, yang sebelumnya Rp12 ribu per kilogram.
"Pupuk kan salah satu komoditas yang bahan bakunya antara lain gas alam yang sudah naik 3 kali lipat. Karena pupuk yang beredar di Indonesia sebagian besar bahan bakunya diimpor. Ada juga pupuk yang diimpor langsung dari luar. Ini yamg bikin harga naik," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes Sri Basuki mengungkapkan, pihaknya sudah mengetahui adanya kenaikan harga pupuk.
Sedangkan untuk fluktuasi harga pupuk hanya terjadi pada pupuk nonsubsidi. Untuk pupuk subsidi masih normal dan saat ini distribusinya masih lancar.
"Untuk persediaan dan distribusi pupuk subsidi saat ini masih lancar," pungkasnya. (ded/ima)