Sebut Publik Mispersepsi, Nusron Wahid Bela Gus Yaqut: Hadiah dalam Arti Peran NU Sukseskan Tugas di Kemenag

Senin 25-10-2021,15:42 WIB

 Pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyebutkan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) adalah hadiah untuk NU masih menjadi pembahasan publik.

Kali ini, giliran tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nusron Wahid yang angkat bicara terkait pernyataan sahabat dekatnya.

Dikutip dari RMOL, Nusron menyatakan bahwa publik mispersepsi dengan apa yang dinyatakan oleh Yaqut.

Nusron menjelaskan bahwa dirinya sangat mengenal sosok Gus Yaqut. Selama ini pria yang menggantikan Nusron sebagai ketua umum GP Ansor itu kerap menyuarakan bahwa Kemenag harus inklusif, hadir untuk semua agama dan bangsa Indonesia.

"Apa yang ditangkap publik itu mispersepsi. Gus Yaqut itu saya kenal mulai kuliah di UI dan PMII, dia sudah seperti adek saya. Sebenarnya tidak hanya untuk NU saja, tapi untuk umat Islam, semua agama dan bangsa Indonesia," kata Nusron, Senin (25/10).

Terkait dengan konteks hadiah negara untuk NU, Nusron meluruskan bahwa apa yang disampaikan Gus Yaqut adalah dalam konteks tanggung jawab berat NU yang saat ini kadernya telah diberi amanah memimpin Kemenag.

"Hadiah dalam konteks tugas dan peranan NU dalam konteks sebagai mayoritas pengikut ahlussunnah wal jamaah di Indonesia. Bukan berarti hadiah tunggal milik NU saja. Tapi kepada tugas dan peranan," demikian penjelasan politisi Partai Golkar itu.

Lebih lanjut anggota Komisi VI DPR RI itu menjelaskan, pernyataan Gus Yaqut itu merupakan ekspresi betapa beratnya tanggung jawab kader NU yang sedang mengemban amanah harus mengimplemantasikan nilai yang diajarkan oleh NU.

Sehingga, menurut Nusron, wajar jika Gus Yaqut menyampaikan pernyataan itu karena sebagai motivasi untuk merealisasikan tugas beratnya di Kemenag diasosiasikan hadiah untuk NU.

"Tapi hadiah dalam arti peranan NU dalam menyukseskan tugas di Kemenag dan di kementerian lain di republik sangat urgen, penting dan signifikan. Tanggung jawabnya juga berat," pungkasnya. (rmol.id/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait