Syarat hasil negatif Corona tes PCR maksimal 2×24 akan sangat memberatkan calon penumpang.
Hal itu dikatakan pegiat media sosial Denny Siregar yang mendukung protes Ketua DPR RI Puan Maharani soal aturan baru moda transportasi udara itu.
Keputusan pemerintah menetapkan tes PCR sebagai syarat utama naik pesawat dianggapnya membingungkan masyarakat.
“Sama, mbak Puan. Saya jg heran. Udah bagus2 kemaren naik pesawat murah, eh disuruh pake PCR dgn biaya mahal.. Pak @jokowi maaf, ini blunder,” kata Denny dikutip dari Fajar.co.id yang menyalin dari akun Twitternya, Sabtu (23/10).
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani menyebut rakyat bingung terhadap aturan wajib PCR untuk naik pesawat.
“Beberapa hari ini banyak masyarakat bersuara karena bingung dengan aturan baru PCR sebagai syarat semua penerbangan ini. Masyarakat mempertanyakan kenapa dalam kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin membaik, tapi justru tes perjalanan semakin ketat,” kata Puan kepada wartawan, Kamis (21/10).
Puan mempertanyakan mengapa dulu tes antigen diizinkan sebagai syarat naik pesawat, padahal kasus Corona lebih tinggi dibanding sekarang. Dia meminta pemerintah memberi penjelasan detail.
“Kenapa dulu ketika Covid-19 belum selandai sekarang, justru tes antigen dibolehkan sebagai syarat penerbangan. Kalau sekarang harus PCR karena hati-hati, apakah berarti waktu antigen dibolehkan, kita sedang tidak atau kurang hati-hati? Pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat seperti ini harus dijelaskan terang benderang oleh pemerintah,” ujar Puan dikutip dari Fajar. (msn/fajar/ima)