Kendati masih sekitar dua tahun lagi, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah mulai dipersiapkan sejumlah partai politik (parpol). Bahkan ada parpol yang sudah terang-terangan memunculkan nama sebagai kandidatnya, seperti Partai Gerindra dan PKB.
Sementara itu, PDI Perjuangan dinilai publik sedang galau dalam menimang siapa kader yang layak diusung menjadi calon presiden (capres). Saat ini mulai muncul dua nama yang kerap disebut-sebut, yaitu Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Kedua nama itu bahkan memunculkan adanya “perang” antara banteng vs celeng. Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio justru mengusulkan satu nama yang lebih layak untuk diusung sebagai capres ketimbang keduanya.
Nama itu adalah mantan aktivis era Orde Baru, Budiman Sudjatmiko. Menurutnya, Budiman Sudjatmiko merupakan sosok yang memiliki rekam jejak jelas, visioner, dan memahami inovasi teknologi.
“Daripada PDI Perjuangan terjebak kebingungan tingkat tinggi tentang siapa yang mau diusung ke Pilpres antara Ganjar atau Puan, lebih baik pertimbangkan untuk usung Budiman Sudjatmiko,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (21/10).
Di satu sisi, publik jarang ada yang mendengar jejak perjuangan Puan atau Ganjar dalam meruntuhkan zaman Orde Baru.
“Atau ada yang pernah dengar ide inovatif Ganjar atau Puan dalam perkembangan teknologi yang jelas akan memiliki peran signifikan dalam persaingan antar negara di masa depan?” tutupnya. (rmol/zul)