Saat ini, Anggi bekerja sebagai tenaga marketing di sebuah perusahaan properti.
Ilmu sosial media marketing yang dipelajarinya sangat berguna karena ia bisa memasarkan produknya melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Ke depannya ia ingin memiliki usaha sendiri dalam bisnis properti yang menurutnya saat ini sedang berkembang di Pulau Lombok.
“Saya mendengarkan pengalaman penerima Kartu Prakerja, dan mereka menerima fasilitas yang berguna untuk pribadi dan usahanya. Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan tahun depan dengan anggaran Rp11 triliun,” tutup Menko Airlangga.
Turut hadir dalam acara ini antara lain adalah Menteri Perindustrian, Gubernur NTB, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja, dan Senior Vice President Hubungan Kelembagaan Bank BNI. (*/ima)