Prabowo Harus Segera Muncul, Jawab Spekulasi di Museum Kostrad Biar Terang Benderang

Kamis 30-09-2021,10:20 WIB

Hilangnya diorama yang menggambarkan suasana 1 Oktober 1965 di Museum Dharma Bhakti Kostrad menimbulkan pro kontra, dan dikomentari publik. Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto didesak segera memberi penjelasan supaya persoalannya tak berpolemik kepanjangan.

Prabowo harus muncul ke publik untuk menjawab kesimpangsiuran informasi terkait sejarah perjalanan TNI Angkatan Darat (AD), khususnya kesatuan Kostrad. Permintaan itu diungkapkan Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, Kamis (30/9).

"Sudah semestinya Menteri Pertahanan Prabowo bisa segera membuat terang, ada apa sebenarnya yang terjadi di Kostrad," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (30/9).

Menurutnya, hal tersebut sangat ditunggu-tunggu rakyat Indonesia agar tidak terjadi terus-menerus spekulasi liar yang bertebaran dan diperbincangan masyarakat.

"Sehingga dapat segera diminimalisir semua spekulasi agar tidak meluncur menjadi liar," pungkas Satyo.

Indikasi Partai Komunis Indonesia (PKI) menyusup di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang disampaikan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo memang menyita perhatian publik.

Hal ini membuat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) prihatin sekaligus khawatir. PKS makin memprihatinkan menyusul hilangnya diorama G30S PKI di Museum Dharma Bhakti Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

"Jika itu benar tentu saya sangat prihatin," kata Politikus PKS Bukhori Yusuf dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (28/9) sore.

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS ini menuturkan, kekhawatirannya itu seolah mengonfirmasi survei Lembaga Kajian Pembangunan dan Strategis (LKSP) per September 2021 yang menunjukkan bahwa terdapat 34 persen masyarakat sudah tidak mengenal komunisme. (rmol/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait