Sejumlah fasilitas wahana di Objek Wisata Pantai Widuri Pemalang rusak dan kotor karena lama terbengkalai.
Diperkirakan butuh waktu yang tidak sebentar untuk pembenahan, agar objek wisata andalan Pemalang ini bisa kembali dibuka untuk masyarakat umum.
Kepala UPTD Pantai Widuri Pemalang Kholimin juga membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, kerusakan terutama terjadi di wahana dalam atau Widuri Water Park.
"Banyak sekali yang rusak, seperti di wahana kids fun, dan water slide, karena beberapa yang terbuat dari besi itu mulai karatan," kata Kholimin, saat dikonfirmasi radartegal.com, Rabu (1/9).
Ia menjelaskan, Objek Wisata Widuri tutup total sudah dua bulan atau sejak diberlakukannya PPKM. Selain fasilitas yang rusak dan karatan, kondisi kolam renang juga sama memprihatinkannya. Seperti di areal kolam renang Olympic, yang mana airnya sudah bercampur dengan tanah.
"Butuh waktu dan anggaran untuk pembenahannya, yang karatan juga tidak akan kita gunakan karena berbahaya," tambahnya.
Jika dalam waktu dekat Widuri akan dibuka, karena kondisi tersebut, pengunjung nantinya hanya bisa menikmati wahana dermaga cinta, dan areal sirkuit. Sedangkan untuk areal water park, menurut Kholimin, akan dibenahi terlebih dulu.
Ditutupnya Objek Wisata Widuri karena pandemi, juga membuat capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) kesulitan. Sekalipun sudah ada penurunan target berdasarkan rapat dengan Komisi C DPRD, dari semula Rp1,5 miliar menjadi Rp750 juta, saat ini masih belum terlampaui.
"Sekarang baru dapat Rp400 juta, dan saat ini sudah September, sulit untuk mencapai target," pungkasnya. (sul/ima)