Pembuat Mural Jokowi 404 Not Found Dikejar, Polisi: Itu kan Pimpinan Negara, Lambang Negara

Sabtu 14-08-2021,14:41 WIB

Karena memicu kehebohan, aparat gabungan telah menghapus mural wajah Jokowi 404: Not Found itu di Tangerang.

Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap pihak yang menggambar mural tersebut di dinding.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rochim mengatakan, lukisan itu akan diusut karena Presiden Jokowi merupakan lambang negara dan pimpinan tertinggi dari Korps Bhayangkara.

“Kami ini sebagai aparat negara ngelihat sosok presiden dibikin kayak begitu, itu kan pimpinan negara, lambang negara. Kalau untuk media kan beda lagi penampakan, pengertian penafsiran. Kalau kami, itu kan pimpinan, panglima tertinggi TNI-Polri,” jelasnya.

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini angkat bicara prihal mural wajah Presiden Joko Widodo yang tergambar di sekitar wilayah Batuceper, Kota Tangerang.

Menurut politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu, mural itu sah-sah saja asalkan ada izinnya. Kalau tak berizin maka itu masuk kategori melawan hukum.

“Jadi, mural itu, ga salah. Kalau ada ijinnya. Kalau tidak, berarti melawan hukum, berarti sewenang-wenang. Makanya, kami keras,” tegas Faldo lewat cuitannya di Twitter @FaldoMaldini, dikutip pada Sabtu (14/8).

Ia mengatakan, dari gambar mural yang tak berizin itu, ada hak orang lain yang dicederai.

“Bayangkan itu kalau tembok kita, yang tanpa ijin kita. orang yang mendukung kesewenang-wenangan, harus diingatkan,” tandasnya.

Ia menampik dihapusnya mural bergambar Jokowi dengan tulisan di bagian matanya 404: Not Found, bukan karena konten atau kritiknya.

Bagi Faldo, kritik terhadap pemerintah selalu terus dijawab dengan kinerja yang baik. Namun ini tindakan yang sewenang-wenang. Setiap warga negara harus dilindungi dari tindakan yang sewenang-wenang.

“Kami sangat berharap, hari ini kita sama-sama menjaga. Kritik dan hinaan seperti apapun tidak akan mengurangi motivasi untuk menjawab persoalan pendemi yang menghantam seluruh negara di dunia ini. Kami terus berfokus di situ,” pungkasnya.

Dalih Faldo Maldini itu kembali menuai beragam komentar. Salah satunya dari Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik.

Rachland bahkan melontarkan sentilan pedas kepada Faldo yang belum lama ini diangkat sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara.

“Luar biasa. Sudah berapa hari di istana?” celetuk Rachland mengomentari cuitan Faldo dikutip dari Fajar. (dra/fajar/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait