Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespon pernyataan yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden yang menyebut Jakarta akan tenggelam. Menurut Ganjar, dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bernasib sama.
Ganjar dan Anies bertemu secara virtual saat webinar yang diselenggarakan Lembaga Pengendalian Kebijakan dan Sumber Daya Alumni IA ITB bertajuk “Jakarta Tenggelam”, Selasa (10/8) malam. Sebelumnya, pernyataan Joe Biden terkait Jakarta akan tenggelam disampaikan dalam pidatonya di Kantor Intelijen AS, 27 Juli lalu.
“Nasib saya dengan Mas Anies sama, karena kemarin yang ngomong Joe Biden maka semua teriak,” ucap Ganjar.
Ganjar menyebut sebelum Joe Biden, sejumlah lembaga penelitian dan badan lingkungan Indonesia sudah lebih dulu memprediksi tenggelamnya daratan utara Jawa.
“Dulu peneliti LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) sudah ngomong lebih lama, Lapan sudah dari 2014 ngomong (penurunan tanah) 3-4 cm, Badan Geologi ngomongnya 1,8 cm,” bebernya.
Ganjar juga menyampaikan bahwa permasalahan itu tidak hanya sedang dialami di Ibukota saja. Melainkan juga sudah terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Karenanya, Ganjar menegaskan, Pemprov Jateng tengah konsenstrasi pada kota-kota di Jateng yang beberapa bagiannya sudah tenggelam. Menurut Ganjar, ada Kota Semarang dan Demak yang sebenarnya salam satu area bernama Sayung.
Kemudian ada Kabupaten dan kota Pekalongan yang sekarang cukup terancam. “Tapi di Brebes juga sudah terjadi satu area yang sudah tenggelam dan sekarang menjadi hutan bakau,” bebernya.
Sehingga, kata Ganjar, pernyataan Joe Bidenitu sejatinya tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, sejumlah wilayah di utara Jawa Tengah memang sudah tenggelam di bawah air laut.
“Jangan kuatir, Jawa Tengah sudah tenggelam beberapa bagian sudah tenggelam, jadi tidak boleh bilang tidak,” tandasnya.
Selain itu, hadir pula para pakar diantaranya Prof Deden Rukmana, Ph.D. selaku Professor of Urban and Regional Planning, Alabama A&M University, United States.
Lalu Dr. Heri Andreas, ST. MT. selaku Kepala Laboratorium Geodesi ITB dan Hamzah Latief, M.Si., Ph. D. selaku Dosen Oseanografi ITB.
Turut dihadiri pula Perwakilan Pengurus Pusat IA-ITB yakni Aria Mariany sebagai Wakil Menteri Lembaga Riset Kebencanaan PP IA-ITB dan Don Adam selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana PP IA-ITB.
Selanjutnya Triyani Utaminingsih selaku Wakil Menteri Lingkungan Hidup PP IA-ITB; dan Arya Sinulingga selaku Sekretaris Jenderal PP IA-ITB. (rmol/zul)