Mantan Napi Koruptor Emir Moeis Jadi Komisaris BUMN, Hensat: Saya Mau Belain

Minggu 08-08-2021,19:51 WIB

Ditunjuknya Emir Moeis sebagai komisaris anak perusahaan PT Pupuk Indonesia menuai reaksi beragam dari sejumlah kalangan masyarakat.

Bekas terpidana kasus korupsi pengadaan proyek PLTU 1.000 megawatt Emir Moeis didapuk Menteri BUMN Erick Thohir menjadi komisaris PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

Pengamat politik Hendri Satrio menjadi salah satu orang yang mendukung Emir Moeis menjadi komisaris perusahaan pupuk pelat merah tersebut.

"Saya mau belain Emir Moeis ya, maksudnya bukan salah di Emir Moeis kan kalau dia dipilih jadi komisaris BUMN,” ucap Hensat dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/8).

Menurutnya, penunjukkan mantan bendahara PDI Perjuangan tersebut oleh menteri BUMN sudah sudah melalui pemilihan lewat RUPS maupun kajian internal dari perusahaan pupuk negara tersebut.

"Jadi menurut saya si biarin aja gitu, ya enggak salah Emir-nya. Yang salah ya sistem pemilihan komisaris BUMN,” imbuhnya.

Disinggung mengenai kapabilitas Emir Moeis sebagai komisaris pupuk, dia meminta agar masyarakat tidak underestimate dengan kemampuan Emir maupun orang lain.

Menurutnya, dipilihnya Emir sebagai bentuk rezeki untuk narapidana kasus korupsi tersebut.

"Ya rejekinya Emir aja saat ini, saya suka ketawa orang-orang itu pada ngomel-ngomel kenapa mesti Emir gitu terus kemudian kenapa mesti Abdi. Menurut saya mereka dapat rejeki saja emang udah garis tangan bukan salah mereka juga. Lah sistemnya gimana?” tandasnya.

Berdasarkan penelurusan redaksi, Izedrik Emir Moeis ditunjuk jadi komisaris PT Pupuk Iskandar Muda. Posisi Emir Moeis sebagai komisaris tercantum di website Pupuk Iskandar Muda, pim.co.id. Emir Moeis menjadi komisaris perseroan terhitung sejak 18 Februari 2021.

Emir ditetapkan tersangka oleh KPK terkait kasus dugaan korupsi preyek pengadaan PLTU Tarahan Lampung. Sekitar tahun 2014, Majelis hakim memberikan vonis hukuman 3 tahun penjara dan denda Rp150 juta.

Politisi PDIP itu terbukti menerima suap sebesar 423 ribu dolar AS dari Konsorsium Alstom. Sebuah perusahaan asal Perancis yang memenangkan tender proyek listrik itu. (rmol.id/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait