Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, hingga 31 Juli 2021, pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp11,72 triliun untuk pengadaan vaksin covid-19 dan program vaksinasi.
Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemenkeu Purwanto mengatakan, bahwa realisasi anggaran itu setara dengan 20,26 persen dari total anggaran vaksin tahun ini sebesar 57,84 triliun.
"Dari sisi uang yang sudah dicairkan Rp11,72 triliun, kemudian beberapa ada yang pelunasan, ada yang pembayaran uang muka, karena ini sifatnya ada barang, bayar uang muka, didistribusikan, selesai, kemudian dilunasi," kata Purwanto, Rabu (4/8).
Purwanto menambahkan, jika dari sisi suplai, vaksin covid-19 yang telah didistribusikan ke fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 86,25 juta dosis hingga akhir Juli lalu.
"Selanjutnya, total vaksinasi mencapai 67,76 juta yang terdiri dari 47,23 juta dosis vaksinasi tahap awal dan 20,53 juta dosis tahap kedua," ujarnya.
Selain itu, kata Purwanto, pemerintah jga terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi untuk mencapai 2 juta dosis per hari pada Agustus 2021.
"Kami ingin lebih masif, maka kami juga melibatkan TNI, Polri kami perbantukan. Misalnya, yang baru lulus perawat, sekolah kedokteran itu dilibatkan semua dan itu tentu memerlukan biaya," imbuhnya.
Purwanto menuturkan, pagu anggaran vaksin covid-19 sebesar Rp57,84 triliun itu terdiri dari belanja pusat senilai Rp51,53 triliun dan earmarked DAU/DBH dalam APBD Rp6,51 triliun.
"Pada tingkat pusat, dana tersebut digunakan untuk pengadaan vaksin covid-19 Rp47,6 triliun, sistem informasi Rp612,4 miliar, sarana distribusi dan logistik Rp2,81 triliun, dan pelaksanaan vaksinasi Rp298,1 miliar," terangnya.
Sementara anggaran vaksin dari earmarked DAU/DBH di daerah dialokasikan untuk pelaksanaan vaksinasi, distribusi, serta transportasi senilai Rp4,55 triliun. Sisanya, untuk insentif vaksinator termasuk tenaga dari TNI, Polri, bidan, serta tenaga yang diperbantukan lainnya senilai Rp1,96 triliun.
"Di daerah ini sampai dengan Juli realisasinya sudah Rp575,24 miliar, ini untuk pelaksanaan vaksinasinya, karena vaksin semua dari pusat," pungkasnya. (der/fin)