Seorang meninggal dunia, satu kritis, dan tiga lainnya dirawat di rumah, saat lima orang di Purwakarta pesta melepas lajang dengan meminum minuman keras (miras). Pesta lajang yang dilakukan menjelang pernikahan inipun berujung maut.
Peristiwa memilukan yan menimpa lima pemuda di Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta ini tentu saka langsung menggemparkan. Pesta miras itu dilakukan untuksaat melepas rekannya yang akan pergi ke pelaminan berujung petaka.
Satu orang yang meninggal diduga setelah menenggak miras oplosan, kemudian satu orang lagi kondisinya kritis dan dirawat di rumah sakit swasta yang ada di Purwakarta.
Sementara tiga orang lainnya memilih dirawat di rumah masing-masing, dengan keluhan yang sama yaitu dada terasa panas seperti terbakar, mual, pusing dan kepala terasa sakit berdenyut berkepanjangan.
“Minum miras oplosan pada Rabu malam tanggal 28 Juli, karena besoknya (Kamis 29 Juli) mau melepas teman yang akan menikah,” kata Ryan, salah satu penenggak miras oplosan yang diwawancara jurnalis dirumahnya.
Saat ini kata Ryan, yang masih terasa yaitu rasa sakit kepala. Untuk sesak dan rasa panas di dada sudah agak mendingan, bila dibandingkan beberapa hari yang lalu.
“Terasa sesak, dada panas, pusing, mual dan sakit kepala,” tambah Rian, menjelaskan gejala yang terjadi setelah beberapa hari minum miras oplosan baru berdampak.
Masih menurut Ryan, miras oplosan yang dibuat sendiri tersebut merupakan miras yang dibuat dengan menggunakan campuran alkohol, air galon dan beberapa minuman berenergi.
“Kalau disini itu namanya minuman gingseng. Mulai terasa dampaknya pada hari Jum’at dua hari setelah minum gingseng,” jelas Ryan.
Terpisah, Kapolsek Plered Kompol. Winarsa membenarkan adanya kejadian tersebut diwilayah hukumnya saat diwawancara sejumlah wartawan di kantor Polsek Plered.
“Kami sudah cek ke lokasi, kemudian meminta keterangan beberapa saksi. Ternyata benar ada satu warga yang meninggal. Seluruhnya ada 5 orang yang melakukan pesta miras tersebut,” kata Winarsa kepada wartawan.
Miras oplosan tersebut diketahui yaitu tiga perempat air mentah dalam galon, kemudian dicampur dengan suplemen, sirup, miras dan alkohol yang katanya dibeli di bekasi.
“Tiga orang dirawat dirumah dan kondisinya sudah membaik, kemudian ada satu orang yang kondisinya memburuk kemudian di rujuk untuk dirawat di rumah sakit,” tambah Winarsa.
Pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa galon yang digunakan untuk miras oplosan, saat ini kasusunya ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Plered. (adw/pojoksatu/zul)