Dua ekor hariamu sumatera penghuni Taman Margasatwa Ragunan (TMR) positif terpapar Covid-19. Kedua satwa langka yang dilindungi itu yakni Hari dan Tino terdiagnosis positif Covid-19 15 Juli lalu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkesempatan melihat keduanya yang sedang menjalani isolasi di Taman Margasatwa Ragunan, Minggu (1/8). Anies mengatakan tiga minggu lalu, perawat satwa di Ragunan memperhatikan Hari dan Tino tampak sakit dan bergejala seperti Covid-19, yaitu flu, lemas dan sesak napas.
Pihak TMR pun langsung bertindak cepat dengan memanggil petugas swab paling berani sedunia untuk mengambil sampel swab Hari dan Tino dan mengirimkannya ke Laboratorium Bioteknologi milik Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian Bogor.
"Ternyata hasil tes PCR menunjukkan Hari dan Tino positif Covid-19," kata Anies seperti diberitakan Kantor Berita RMOL Jakarta, Minggu (1/8).
Menurut orang nomor satu di ibu kota itu, kasus satwa terkena Covid 19, terutama harimau dan singa bukan sesuatu yang unik. Sebab telah banyak kasus serupa di berbagai negara lain.
"Alhamdulillah, Hari dan Tino kini berangsur pulih dan sudah tampak aktif," sambung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Walaupun demikian, karena Jakarta masih berada dalam situasi PPKM Level 4, TMR belum bisa dibuka untuk publik. "Jadi Hari dan Tino tidak harus buru-buru kembali WFO (Work From Office) dan punya waktu untuk menyehatkan diri sepenuhnya," jelasnya.
Anies pun mengajak untuk berdoa semoga Allah SWT segera mengangkat cobaan pandemi ini agar masyarakat, termasuk Hari dan Tino, bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.
"Mereka kembali bisa menyapa para pengunjung Taman Margasatwa Ragunan," pungkasnya. (rmol/zul)