Tiga anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah yang masuk daftar pencarian orang (DPO) tewas usai baku tembak dengan Satgas Madago Raya. Kini DPO MIT tinggal 6 orang dari 9 yang tengah diburu.
Waka Satgas Humas operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiono mengatakan seorang anggota MIT yang menjadi DPO Satgas Madago Raya tewas saat kontak tembak, Sabtu (17/07) kemarin. Anggota MIT tersebut teridentifikasi bernama Abu Alim alias Amb asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kontak tembak terjadi di wilayah Pegunungan Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah," katanya dalam keterangannya, Minggu (18/7).
Dijelaskannya, kontak tembak terjadi sekitar pukul 11:30 Wita. Setelah dinyatakan tewas, jenazah Abu Alim alias Ambo dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk proses autopsi dan identifikasi.
Dikatakannya, kontak tembak antara Satgas Madago Raya dan DPO MIT Poso tersebut merupakaan hasil pengembangan kejadian sebelumnya. Kontak tembak sebelumnya terjadi, Minggu (11/07) lalu, di Pegunungan Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong. Dalam peristiwa ini dua DPO MIT Poso tewas.
"Kontak tembak ini merupakan pengembangan dari kejadian yang pertama," ungkapnya.
Kini tinggal enam DPO MIT Poso yang masih terus diburu tim satgas Madago Raya gabungan TNI/Polri. Pengejaran dilakukan berdasarkan analisis evaluasi di daerah-daerah yang diduga menjadi tempat pelarian para DPO.
“Pengejaran tetap dilakukan dan kami minta ke enam DPO ini menyerahkan diri agar diproses secara hukum,” katanya.
Seperti diketahui, lokasi persembunyian DPO MIT Poso ini berada di wilayah pegunungan Kabupaten Poso, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong.
Selama sepekan, terjadi dua kali kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan DPO MIT Poso. Insiden kontak tembak tersebut menewaskan sebanyak tiga orang DPO MIT.
Dari dua lokasi tersebut, satgas Madago Raya, mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata api jenis revolver, amunisi, bom lontong, kompas, bendera, serta sejumlah barang bukti lainnya yang diduga digunakan tiga DPO MIT Poso yang tewas tersebut saat berada dipegunungan.
Ketiga jenazah DPO MIT Poso ini dimakamkan di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Namun, dari tiga jenazah ini baru satu jenazah yang berhasil diidentifikasi oleh pihak kepolisian.
Untuk diketahui DPO MIT Poso yang diburu Satgas Operasi Madago Raya (gabungan TNI-Polri) sebelumnya tersisa 11 orang DPO. Pada Maret dua DPO tewas ditembak mati, sehingga tersisa 9 orang.
Sementara itu, informasi yang diperoleh kelompok MIT terpecah menjadi dua, yakni kelompok Pimpinan Ali Kalora berjumlah empat orang dan MIT Pimpinan Qatar berjumlah lima orang. (gw/zul/fin)