Ibas Tak Hadir di Rapat Komisi VI, Achmad Baidowi: Giliran Dikritik Balik Kok Malah Sewot

Jumat 09-07-2021,07:40 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (Waketum PD), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas kini sedang menjadi sorotan. Ini setelah Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu melontarkan narasi 'failed nation' terkait penanganan COVID-19 di Indonesia.

Terlebih, Ibas tidak terlihat dalam rapat Komisi VI DPR RI yang digelar, Kamis (8/7) siang. Seperti diketahui, Ibas merupakan anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PD.

Komisi VI menggelar rapat kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir secara virtual. Yang dibahas soal penyertaan modal negara (PMN) tahun 2022. Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi VI, Aria Bima.

Rapat Komisi VI yang digelar terbuka untuk umum itu dihadiri 27 anggota Komisi VI. Laporan sekretariat Komisi VI berdasarkan daftar hadir 27 orang dan 9 dari fraksi yang hadir.

Ketidakhadiran Ibas ini disindir oleh dua anggota Komisi VI, yakni Andre Rosiade dan Achmad Baidowi. Keduanya menyarankan sebaiknya Ibas menyampaikan kritik ke pemerintah dalam rapat Komisi VI.

"Mengenai kritik Ibas tentang kita bisa jadi negara failed dalam menghadapi pandemi, sebagai sesama anggota Komisi VI DPR, tentu saya bisa sangat memahami kritik dan kegelisahan Ibas," kata Andre di Jakarta, Kamis (8/7).

Sementara itu, Baidowi menyebut Ibas seharusnya bisa melakukan hal serupa. Dia menyindir kehadiran Ibas di rapat Komisi VI DPR. "Saya itu satu komisi dengan Mas Ibas. Dia juga mengikuti perkembangan di Komisi VI. Nah, alangkah produktif jika hal tersebut disampaikan dalam rapat resmi, bukan di media," terang Baidowi.

Baidowi pun menyindir balik Ibas. "Ada pepatah jangan main api jika tidak mau terbakar. Giliran dikritik balik kok malah sewot. Kami sebagai partai koalisi sama sekali tidak ABS (asal bapak senang). Jika ada kebijakan pemerintah tidak pas, kami kritik ataupun memberikan saran/masukan, terutama melalui jalur konstitusional yang tersedia," papar Sekretaris Fraksi PPP DPR tersebut.

Terpisah, Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Putu Supadma Rudana mengatakan setiap fraksi punya mekanisme, penugasan dan pengaturan juru bicara.

"Mas Ibas sendiri juga aktif bertugas di DPR RI. Beliau ikut mengawal setiap proses pengambil keputusan di DPR. Beliau berperan penting. Tidak hanya di Komisi VI, tapi juga di Badan Anggaran sebagai pimpinan," jelas Putu. (rh/zul/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait