Niat Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal yang melakukan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) mendapatkan sorotan dari ketua DPRD setempat. Diharapkan, perubahan itu dapat mengakomodir keinginan masyarakat.
Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro saat mengikuti Musyawarah Rencana pembangunan (Musrenbang) Kamis (8/7) siang mengatakan, kegiatan itu memiliki makna yang strategis. Sehingga diharapkan, bisa mengakomodir keinginan masyarakat.
"Sebagai mitra strategis, DPRD berharap agar dalam penyusunan Perubahan RPJMD bisa mengakomodir keinginan masyarakat," katanya.
Sementara, Kepala Bappeda Kota Tegal Gito Musriyono mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan itu untuk harmonisasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan jangka menengah antara Pemerintah Pusat, Provinsi Jawa Tengah dan Kota Tegal.
Sekaligus memperoleh masukan penyempurnaan dari stakeholders pembangunan terhadap rancangan perubahan RPJMD yang selanjutnya menjadi Raperda.
"Untuk menyepakati hasil musrenbang yang dituangkan dalam berita acara," ujarnya.
Sekda Kota Tegal Johardi dalam paparannya menyampaikan, untuk penyesuaian tema pembangunan RPJMD 2019-2024 dari eksisting ke perubahan merupakan bentuk respon terhadap dampak pandemi Covid-19. Sehingga dilakukan penyesuaian tema pembangunan Kota Tegal pada 2021, 2022 dan 2023.
“Penyesuaian tema pembangunan didasarkan pada terjadinya pandemi Covid-19 yang memerlukan upaya percepatan penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah,” tandasnya. (muj/ima)