Kabupaten Tegal hingga saat ini masih berstatus zona merah penyebaran Covid-19 atau berisiko tinggi. Jumlah warga yang terpapar virus Corona masih terbilang banyak.
Bahkan, keterisian ruang rawat isolasi atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan sudah melampaui 80 persen. Dengan begitu, ruang isolasi menyisakan sekitar 20 persen.
Karenanya, Pemkab Tegal bakal menyiapkan ruang isolasi untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien Covid-19. Ruang yang disiapkan yakni Rusunawa Suradadi yang berada persis di belakang RSUD Suradadi.
Ruang itu akan dijadikan sebagai tempat isolasi terpusat.
"Untuk BOR rumah sakit sudah 80 persen, itu sudah tinggi. Maka rusunawa di belakang RSUD Suradadi jadi pilihan alternatif untuk isolasi terpusat," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji, Sabtu (26/6).
Rusunawa itu merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR). Jika mendasari kontrak kerja, pembangunan rusuna bakal selesai pertengahan bulan depan.
"Semoga bisa secepatnya selesai. Sehingga bisa digunakan untuk ruang isolasi pasien Covid-19," katanya.
Hendadi menjelaskan, untuk tahap pertama di lantai tiga rusunawa bisa menampung 32 pasien dengan 16 kamar tidur. Sedangkan total kamar dari lantai satu sampai tiga kapasitasnya sebanyak 84 tempat tidur.
Jadi, isolasi terpusat ada dua skenario. Selain rusunawa, pekan depan ada enam puskesmas jadi isolasi terpusat. Dengan masing-masing 10 sampai 15 tempat tidur.
“Ke depan sedang kita upayakan semua puskesmas juga ada tempat isolasi," jelasnya. (yer/gun/zul)