Galang Dana untuk Ganti Kapal Rumah Sakit Apung (RSA) yang Tenggelam, Denny Siregar Sudah Kumpulkan Rp24,8 Mil

Minggu 27-06-2021,11:30 WIB

Kapal Rumah Sakit Apung (RSA) swasta pertama di Indonesia milik dr Lie Dharmawan tenggelam di Perairan Bima, NTB, Rabu (16/6) lalu, sekitar pukul 14.00 WIT. Untuk menggantinya, pegiat media sosial Denny Siregar pun melakukan penggalangan donasi.

Donas para donatur yang berhasil dikumpulkan Denny Siregar hingga, Sabtu (26/6) kemarin sudah terkumpul Rp24,8 miliar.

“Imun gua naik lagi, biar sehat terus. Kemaren 21 M sekarang udah 24,8 M,” kata Denny Siregar dalam postingannya di akun Twitter @Dennysiregar7, Sabtu (26/6).

Denny berharap donasi yang terkumpul bisa mencapai Rp30 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membeli 2 kapal rumah sakit apung.

“Semoga tembus 30 miliar, jadi dr Lie Dharmawan bisa beli 2 RS kapal apung. Semakin lengkap peralatan medis di dalamnya dan semakin bisa menjangkau banyak orang yang tidak bs terjangkau puskesmas,” jelasnya.

“Sukses buat kalian yang sudah partisipasi baik berupa dana, share ataupun doa,” pungkas Denny Siregar.

Penggalangan donasi yang dilakukan oleh Denny Siregar diapresiasi oleh rekannya sesama pegiat media sosial, Eko Kuntadhi.

“Dalam dua minggu terkumpul Rp24 milyar. Tapi @Dennysiregar7 masih kalah sama ustad itu. Dia seminggu bisa ngumpulin Rp30 miliar,” kata Eko, dikutip dari akun Twitter miliknya @eko_kuntadhi·

“Bedanya yang satu rekeningnya donasinya langsung. Satunya lagi, masih suka mampir-mampir,” sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, aktivis media sosial, Denny Siregar galang donasi Kapal Rumah Sakit Apung milik dr Lie Dharmawan yang dikabarkan tenggelam.

“Siapa yang punya info tentang dr Lie ini? Saya ingin buka donasi untuk perbaiki kapal beliau. Dr Lie adalah dokter kemanusiaan yang luar biasa. Sudah selayaknya kita ikut membantu beliau,” kata Denny Siregar melalui media sosialnya, Minggu (20/6).

Denny Siregar akui mengagumi dr Lie sebagai sosok yang dermawan dan berpihak ke rakyat kecil.

“Dokter Lie, semoga bisa beli kapal lagi ya. Kasian adek-adek kita di pedalaman kalau kapalnya karam. Yang mau ikutan, silahkan donasi ke BCA 1985507777 an: yayasan dokter perduli,” tulis Denny Siregar.

Rumah Sakit Apung ini karam di Perairan Bima, NTB, Rabu (16/6) sekitar pukul 14.00 WIT. Penyebab karamnya kapal masih ditelusuri.

Rumah Sakit Apung ini baru saja menyelesaikan pelayanan medis di Pulau Semau, Kupang, NTT dari tanggal 7 hingga 14 Juni 2021.

Tags :
Kategori :

Terkait