Covid-19 Melonjak, Kebutuhan Oksigen ke Rumah Sakit di Tegal Raya Dipasok dari Jawa Barat

Kamis 24-06-2021,06:00 WIB

Sejak pandemi Covid-19 terdeteksi di Tegal Raya, permintaan tabung gas oksigen di wilayah Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, dan Kota Tegal melonjak. Bahkan sejak Mei lalu, kebutuhan yang terus meningkat membuat produsen gas oksigen di Tegal kuwalahan.

Untuk memenuhinya, kebutuhan pun didrop dari produsen oksigen dari Jawa Barat. Kepala Cabang PT Sandana Multi Gas grup Samator Gas, Gunawan, Rabu (23/6) mengaku bahwa permintaan gas oksigen kini terus meningkat.

"Kalau sebelum pandemi, rata- rata untuk volume per bulan mencapai 60 rb kubik. Baik gas maupun liquid oksigen. Namun sejak memasuki pandemi atau akhir tahun 2020 permintaan naik menjadi 85 rb kubik," ulasnya.

Sementara pada Mei- Juni 2021 ini, terdapat puncak permintaan dari semua rumah sakit, terutama RS rujukan covid19.

"Produksi kami kini bisa mencapai 135 rb kubik. Jadi kenaikannya mencapai 2 kali lipat. Karena memang peningkatan karena pasien covid juga sedang meningkat tajam," bebernya.

Bahkan, setahu dirinya sejumlah RS juga menambah bed isolasi. Sehingga keberadaan gas oksigen pun bertambah.

"Kami sempat kuwalahan. Permintaan yang tinggi, juga diminta oleh individu dari Tegal - pemalang dan brebes. Bahkan permintaan yang meledak tinggi, dan produksi yang kurang mencukupi kami pun akhirnya meminta bantuan suport dari produsen oksigen wilayah Jawa Barat," ungkapnya.

Gunawan menyebut PT Sandana Multi Gas grup Samator Gas yang berada di Jalan Martoloyo Mintaragen Tegal Timur Kota Tegal adalah produsen yang memenuhi kebutuhan gas oksigen.

"Di Jateng ada dua. Pantura barat, di Kota Tegal dan pusatnya di Kendal, yang saat ini dibeck up dari Jabar. Ini karena angka covid di Jateng semakin tinggi," bebernya.

Gunawan juga menyebut, masyarakat saja yang sebelumnya tidak pernah ada membeli gas oksigen di sini, sekarang tiap harinya ada yang membeli. Bahkan dari catatannya ada sekitar 85 orang per bulan yang membeli secara langsung.

"Sedangkan untuk RS, sebelum pandemi kami mengirim rata- rata 10-11 ribu tabung per bulan. Namun sejak pandemi naik menjadi 15 ribu per bulan. Sedangkan dua bulan terakhir kami mengirim 20 ribu perbulan," jelasnya.

Menghadapi kondisi seperti ini, imbuh Gunawan, pihaknya juga kordinasi dengan pimpinan di pusat. Yang ternyata juga mengalami hal serupa.

"Namun managemen juga sudah mengantisipasi. Diantaranya mengaktifkan kembali beberapa pabrikan yang sempat mandeg, dan kini dioperasionalkan kembali. Kemudian percepatan dalam distribusi, dan penyiapan armada tambahan dalam pengiriman liquid untuk ke cabang- cabang yang ada di daerah," papar Gunawan.

Terpisah Kepala RSUD Kardinah Kota Tegal dr Sri Prima wati Indraswari menambahkan meski mengalami kenaikan, namun kebutuhan gas oksigen masih aman.

"Untuk stok di RSUD Kardinah posisi kemarin, diantaranya Oksigen Liquid sekarang posisi 433 liter. Kemudian Tabung oksigen 6 m3(tabung besar) jumlah 40 tabung, Tabung oksigen 1m3 (tabung kecil) jumlah 20. Sehingga masih mencukupi," pungkasnya. (gus/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait