Akses masuk Desa Mulyoharjo Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal ditutup dengan portal. Hal itu dilakukan karena Desa Mulyoharjo dikepung desa yang dinyatakan zona merah penyebaran Covid-19.
Kades Mulyoharjo Abdul Basir, Senin (21/6) mengatakan, Pemdes Mulyoharjo memberlakukan karantina wilayah di desanya sejak beberapa hari yang lalu. Hampir semua pintu masuk ditutup portal.
Dari jumlah pintu masuk 28 titik, yang ditutup 22 pintu, sedang 6 pintu dibuka.
"Tapi yang 6 pintu itu, dijaga ketat oleh Tim Satgas Covid-19 tingkat desa," katanya.
Diberlakukannya karantina wilayah, tambah Abdul Basir, karena ada desa di wilayah Kecamatan Pagerbarang yang jumlah pasien Covid-19 cukup banyak. Sehingga pihaknya mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona di lingkungan desanya.
Setiap ada kendaraan yang masuk ke desa langsung disemprot menggunakan cairan disinfektan. Sedangkan penumpangnya diminta untuk mencuci tangan di tempat yang telah disediakan.
Selain itu, seluruh warga yang berada di lingkungan desa wajib mematuhi protokol kesehatan.
"Untuk aturannya kami mengikuti protokol kesehatan dari gugus covid, bahwa semua tamu yang masuk harus pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan tidak berkerumun. Kendaraan juga disemprot disinfektan," tambahnya.
Pengetatan wilayah di Desa Mulyoharjo itu, lanjut Abdul Basir, tidak hanya untuk mencegah penyebaran virus corona. Namun juga untuk melindungi dan menjaga ratusan usaha mikro kecil menengah (UMKM) makanan ringan yang berada di desa tersebut.
Sehingga mereka bisa tetap beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Karena perkembangan Covid-19 di desa tetangga sudah luar biasa.
Jadi untuk melindungi home industri yang ada di Mulyoharjo harus lebih ketat dari desa yang lain.
Dirinya tidak menampik, ada 6 warganya yang sempat terpapar c
Covid-19. Namun saat ini mereka sudah sembuh dan dipastikan negatif dari virus corona. (guh/ima)