Sejumlah pelaku usaha di lingkungan Pasar Kemantran, Kramat, Kabupaten Tegal mendapatkan dosis vaksinasi. Para pelaku usaha itu meliputi pedagang, tukang parkir, sopir dan tukang becak.
Koordinator Imunisasi Puskesmas Kramat Liswanti, Selasa (15/6) mengatakan, target
vaksinasi kali ini sebanyak 100 orang. Namun ada beberapa pedagang yang gagal divaksin karena terkendala dengan penyakit penyerta.
Saat tim medis melakukan vaksinasi, ada beberapa pedagang yang tidak lolos screening dan terpaksa gagal divaksin.
"Mereka bisa divaksin setelah kondisi tubuhnya normal atau mendapat rekomendasi dari dokter yang menanganinya," katanya.
Penyakit yang dialami para pedagang, tambah Liswanti, di antaranya jantung, darah tinggi dan beberapa penyakit lainnya yang tidak diizinkan mendapatkan dosis vaksin.
Vaksinasi diprioritaskan pada pelaku usaha yang sudah lanjut usia (lansia). Namun, tidak menutup kemungkinan bagi pelaku usaha yang berusia produktif juga boleh divaksin. Sebelum divaksin, mereka wajib discreening untuk mengetahui kondisi tubuhnya. Vaksinasi ini dipastikan lancar. Tidak ada gejala bagi penerima vaksin.
"Sampai saat ini, kami belum menerima laporan adanya gejala dari penerima vaksin," tambahnya.
Vaksinasi ini, lanjut Liswanti, untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Kendati sudah divaksin, tetapi para pelaku usaha diminta agar tetap taat pada protokol kesehatan. Memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan hindari kerumunan.
Sebab, meski sudah divaksin, mereka masih bisa terpapar Covid-19. Bedanya, ketika sudah divaksin, kondisi tubuhnya lebih baik ketimbang belum divaksin.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Wilayah II Mohammad Basuni mengatakan, vaksinasi bagi para pelaku usaha di Pasar Kemantran ini merupakan tahap 1 gelombang 1.
Rencananya, untuk gelombang 2 akan dilanjutkan pada 12 Juli 2021. Adapun, jumlah pedagang di pasar tersebut sebanyak 516 orang. Dari jumlah itu, tim kesehatan melakukan vaksinasi terhadap 100 orang.
"Nanti bertahap. Agar semuanya bisa divaksin. Sebab, ada beberapa orang yang takut divaksin," tandasnya. (guh/ima)