Nindy pun menuliskan pesan menohok untuk seseorang yang kini jadi kekasih Aska.
“Untuk orang yang berbicara dia menghabiskan setengah hidupnya dengan orang yang salah, terima kasih saya ucapkan. Karena akhirnya saya memiliki dua orang anak yang sangat lucu dan menyayangi saya dan sangat mengetahui apa yang terjadi karena mereka menyaksikan selama ini,” jelasnya, Sabtu (5/6).
Alasan Mengumbar Masalah di Medsos
Nindy menyebut selama ini tidak menceritakan deritanya saat menjadi istri Aska. Jika sekarang dia berkoar, karena diusik.
“Tapi semenjak saya diusik, maka terjadilah. Jangan suka giring opini kalau enggak mau digiring balik,” tegasnya.
Dia juga ingin kekasih Aska untuk tidak ikut-ikutan memutar balikkan cerita.
“Untuk orang yang dekat sama kamu bilang saya enggak dekat sama anak, enggak urus anak, dan enggak nurut. Alhamdulillah nyusuin anak dua tahun dan 1,5 tahun. Di bawa kemana-mana saking asyiknya urus anak ketipu total punya hp siluman since 2015,” lanjutnya.
Nindy mengatakan saking berusaha berperan jadi ibu yang baik, dulu dia selalu patuh dengan Aska.
“Enggak boleh pergi tanpa izin, cuma boleh arisan-arisan aja cuma siang atau sore. Semua ikhlas dilakukan demi cinta dan sayang untuknya. Di saat anaknya belum umur 1 tahun masuk sakit seharipun enggak ada nginap di RS nemanin asik motorin selingkuh,” ungkapnya soal tabiat Aska.
“Karena kasih ibu itu sepanjang jalan bukan sepanjang penggalan. Buat perempuan seutuhnya jangan suka jahatin perempuan apalagi kamu seorang ibu,” tandasnya dikutip dari Pojoksatu.
Nindy memastikan tidak ingin mengumbar masalahnya dengan Aska, termasuk kekasih baru Aksa. Namun, Nindy merasa hidupnya terus diusik.
"Bukan inginku seperti ini, kalian membuatnya bahkan sampai saat ini kalian sakiti saya. Jadi tolong untuk kamu kalian semua jangan lupa akan kesalahannya dan malah menyalahkan orang lain. Bentuk ciri-ciri pengecut memang seperti itu selalu menyalahkan orang. Jangan bilang enggak ada hubungan akui saja, dan lanjutkan saja,” tukasnya.
Untuk Aska, Nindy juga mengingatkan untuk ingat tanggung jawab seorang ayah bagi dua anaknya.
“Pesan saya hubungi anak nomornya masih sama, biayain anak. Bahkan Rp10 juta saja tidak diberikan sayapun tidak mempermasalahkan. Tapi suruh orang di sekitarmu diam dan jangan sakiti saya dan anak-anak saya lagi,” pungkasnya. (nin/pojoksatu/ima)