Masalah aset terutama aset yang bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) masih menjadi permasalahan bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes.
Jumlah sekolah yang cukup banyak yaitu 945 meliputi 868 SD negeri dan 77 SMP negeri serta belum adanya pelaporan aset BOS yang memadai menjadi faktor permasalahan aset.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes melalui KaSubbag Pengelolaan Aset, Dani Nur Setiyawan mengungkapkan, ada beberapa dasar hukum pengelolaan aset dari dana BOS. Di antaranya, sesuai Permendagri 19 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, Permendagri 24 Tahun 2020 tentang Pengelolaan BOS dan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis BOS Reguler.
Atas dasar hukum itu, sekolah wajib melaporkan aset BOS yang dikelolanya.
"Oleh karena itu diperlukan pendataan aset BOS secara lengkap dan akuntabel melalui kertas kerja pelaporan aset BOS dengan menggunakan suatu sistem informasi," ungkapnya.
Dijelaskannya, saat ini Dindikpora memiliki sistem informasi dalam pelaporan dana BOS. Sistem itu yakni, Sistem Informasi Manajemen Aset BOS (SIMAS BOS).
"SIMAS BOS ini berisi profil pengelola aset, peta ruang, data realisasi belanja modal bulanan, entry data rincian aset yang dilengkapi bukti pendukung aset seperti foto barang, laporan aset serta referensi-referensi," jelasnya
“Diharapkan dari pendataan aset BOS melalui SIMAS BOS dapat menyajikan pelaporan aset BOS yang akuntabel dan lengkap, karena selama ini terjadi ketidaktepatan dalam pelaporan aset BOS sekolah”, lanjutnya.
Ditambahkannya, aset juga merupakan komponen penting dalam penentuan opini oleh Tim Pemeriksa dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Hal ini lah yang akhirnya Kabupaten Brebes mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
"Melihat kondisi seperti ini kami (Sub Bagian Pengelolaan Aset) memfasilitasi sekolah melakukan pendataan aset berbasis web sebagai inovasi aksi perubahan. Pemanfaatan aplikasi SIMAS BOS sangat berguna bagi sekolah, dinas, BPKAD dan bahkan bagi tim pemeriksa," terangnya.
"Sekolah nantinya bisa menyajikan data secara cepat, mudah dan tepat melalui aplikasi SIMAS BOS dan bagi dinas sendiri dapat menyajikan rincian aset BOS secara lengkap baik secara fisik maupun dokumen," pungkasnya. (ded/ima/adv)