Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (26/4) meminta Sri Sumarni dan Bambang Pujiyanto langsung tancap gas untuk bekerja.
Setelah resmi dilantik, bupati dan wakil bupati terpilih Pilkada Grobogan 2020 itu harus segera menyelesaikan banyak persoalan di Kabupaten Grobogan yang mendesak untuk diselesaikan.
"Yang utama infrastruktur. Kan sekarang yang jadi perhatian di sana memang infrastruktur. Jalannya memang lumayan rusak, ini yang harus segera diperbaiki," kata Ganjar.
Ia sendiri bahkan sempat melakukan roadshow ke Grobogan beberapa waktu lalu untuk mengecek kondisi infrastruktur di sana. Dari sana ia melihat sendiri bagaimana kondisi jalan di Grobogan yang mendesak dilakukan perbaikan.
"Beberapa juga ada yang jalan provinsi, maka kami sudah menyiapkan di musrenbang untuk perbaikan. Saya sampaikan terbuka, karena anggaran 2020 kemarin tidak bisa jalan karena refocusing dan anggaran 2021 hanya sedikit, mungkin baru bisa digaspol pada 2022 nanti," ujarnya.
Selain persoalan jalan, Ganjar juga meminta Sri Sumarni dan Bambang Pujiyanto terus bekerja dalam rangka menghadapi pandemi. Ia mengingatkan bahwa pandemi belum selesai, sehingga semua harus terus bekerja secara optimal.
"Kemarin di Grobogan ada kabar guru tertular, maka saya minta dicek lagi. Saya titip kawan-kawan Pemkab Grobogan ikut mengawasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Tidak usah ribut ini sekolah kewenangan provinsi atau kabupaten, pokoknya yang di Grobogan saya izinkan bupati ngecek," tegasnya.
Selain itu, persoalan recovery ekonomi juga harus menjadi perhatian. Integritas harus dipegang teguh agar tidak ada lagi pungli, gratifikasi hingga korupsi.
"Sambil saya titip soal masa depan generasi bangsa. Kemarin ada informasi, pernikahan dini naik selama pandemi. Ini harus ditekan dan program Jo Kawin Bocah harus diedukasi. Persoalan stunting juga jangan sampai diabaikan, program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng merupakan kunci untuk mengatasi persoalan-persoalan itu," pungkasnya.
Sementara itu, Sri Sumarni mengaku siap langsung tancap gas melaksanakan program kerja yang telah disiapkan. Terkait infrastruktur khususnya jalan rusak, Sri membenarkan masih ada 28 persen jalan kabupaten yang mengalami rusak berat.
"Sebenarnya target selesai itu di 2021, sesuai visi misi periode awal saya kemarin. Tapi karena ada Covid-19, anggaran direfocusing sehingga tidak bisa 80 persen jalan dalam kondisi baik sesuai target kami," katanya.
Sri juga siap membawa Grobogan menjadi daerah yang lebih maju lagi. Persoalan integritas harus benar-benar diawasi agar tidak ada kasus korupsi atau gratifikasi.
"Semua harus transparan, kita harus bisa melakukan itu. Kami akan terus pantau agar tidak ada praktik-praktik itu. Grobogan harus bersih dari korupsi," ujarnya. (*/ima)