Dasar maling, begitu ada kesempatan langsung saja mencuri. Mereka pun tak pilih-pilih sasaran, yang paling penting ada barang berharga bisa diambil.
Itu pulalah yang dialami keluarga Yaman Zai, salah seorang keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 di Serang, Banten. Di saat sedang berharap-harap cemas terhadap jazad istri dan ketiga anak-anaknya, kediaman Yaman Zai disatroni maling.
Sedihnya lagi, kejadian itu nyaris bersamaan dengan teridentifikasinya Arneta dan salah seorang anaknya oleh tim DVI Mabes Polri. Sedangkan kedua anak Arneta lainnya masih belum teridentifikasi.
Sejumlah barang berharga di kediaman Yaman Zai di dalam rumahnya di Serang, Banten ini raib digondol maling. Warga di sana pun sangat geram, di saat keluarga Yaman Zai ini tertimpa musibah, rumah mereka malah dimaling.
Pencuri telah mengambil satu unit sepeda motor, dorongan bayi, tabung gas 3 kilogram, dan galon air milik almarhum. Menurut warga setempat, peristiwa itu terjadi pada 15 Januari 2021.
“Diperkiraan kejadiannya malam Sabtu kemarin. Tapi ketahuannya kemarin siang oleh pembantunya,” ujar Ketua RT, Nanang Wayudi, Minggu (17/1).
Menurut Nanang, peristiwa itu terungkap saat pembantu rumah tangga korban datang ke rumah korban pada hari Sabtu (16/1/2021).
Sementara itu, tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi jenazah seorang ibu dan satu bayinya yang menjadi penumpang Sriwijaya Air SJ 182.
“Korban-korban yang berhasil diidentifikasi hari ini, pertama atas nama Fao Nuntius Zai, laki-laki berumur 11 bulan,” ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, saat konferensi pers di ruang forensik RS Polri, Minggu (17/1/2021).
Fao Nuntius Zai, teridentifikasi menggunakan pembanding (sampel DNA) dari ayah kandungnya Yaman Zai. Fao Nuntius Zai adalah anak dari Arneta Fauziah (38) dan Yaman Zai.
Selama ini Arneta menetap di Serang Banten. Sementara suaminya Yaman Zai menetap di Pontianak.
Diketahui, Arneta bersama 3 anaknya menjadi penumpang Sriwijaya Air SJ 182 sebelum pesawat ini jatuh di Kepulauan Seribu. Keempatnya berencana menemui Yaman Zai di Pontianak.
Dua anak Arneta lainnya, Zurisya Zuar Zai (9) dan Umbu Kristin Zai (2), masih dalam proses identifikasi atau belum ditemukan. Diketahui, Arneta Fauziah teridentifikasi kemarin, Sabtu (16/1).
Tim DVI masih terus bekerja agar semua korban Sriwijaya Air SJ182 bisa teridentifikasi. “Sampai saat ini dari 62 korban, berhasil diidentifikasi 29,” katanya.
“Kita masih, tim tetap bekerja, Mudah-mudahan ke depan masih mampu lagi mengidentifikasi korban-korban yang belum teridentifikasi. Sehingga tim dapat memberikan kepastian kepada pihak keluarga,” kata Rusdi.