Pintu otomatis terpasang di pintu utama. Sedikit masuk, terpampang dua eskalator. Hal baru di Terminal Bulupitu. Di sisi kanan dan kiri, ada loket tiket yang tersusun rapi.
Ini Bandara. Setidaknya itu tanggapan salah satu calon penumpang asal Tangerang, Irfan Wahidi. "Bagus juga ini, sepertinya baru direnovasi," katanya.
Menurutnya, memang seperti stasiun bahkan bandara terminal bus tersebut. Hanya tinggal disempurnakan untuk beberapa hal.
"Saya tidak tahu nanti jadinya seperti apa. Tapi sejauh ini sudah cukup nyaman. Tinggal dijaga saja kebersihannya," kata dia.
Renovasi Terminal, menurut Bayu Setiawan selaku Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Purwokerto, telah usai. Hanya tinggal penyempurnaan pada beberapa lokasi saja.
"Beberapa perubahan setelah renovasi, seperti penambahan kanopi dan drop zone yang sebelumnya tidak ada," kata dia.
Ada pula loket terpadu, yang menjadi satu di bangunan utama. Dibangun eskalator. Sehingga, kalau sebelumnya ada rasa enggan naik ke lantai dua, kini dipermudah. Sebab, lanjut dia, nantinya untuk lantai dua akan menggandeng UMKM lokal.
"Lalu kita buatkan juga tempat istirahat bagi para supir. Dan pembuatan serta perbaikan kios," kata dia.
Sementara itu, yang menonjol nantinya adalah pemisahan antara penumpang bertiket dan belum. Ada zona tersendiri yang disediakan bagi penumpang yang telah membeli tiket. Layaknya di Stasiun dan Bandara.
"Pembelian tiket nanti akan dipermudah. Masyarakat tidak harus membeli di Terminal. Bisa di luar. Tinggal nanti cetaknya di Terminal. Kita sudah sediakan 6 mesin cetak," tuturnya.
Hanya saja, lanjut dia, saat ini masih menunggu dari masing-masing PO. Sebab untuk menggabungkan itu membutuhkan waktu.
Nantinya, lanjut Bayu, pada tahun ini, memang belum ada anggaran yang digelontorkan untuk Terminal itu. Namun pihaknya masih berusaha apabila nantinya ada anggaran yang bisa digunakan untuk menyempurnakan terminal tersebut.
"PR kami di tahun 2021 diantaranya seperti, terkait pembuangan limbah dari kios. Ini jadi prioritas. Selain itu, kami juga akan menukar lokasi parkir antara AKAP dan AKDP," tandasnya. (mhd/zul)