Pemerintah bersama pihak agensi penyalur jasa tenaga kerja PT Puncak Jaya Samudra Pemalang akhirnya bakal menjemput 35 ABK yang kini masih tertahan di Marshall, negara di Pasifik.
Meski sudah habis masa kerjanya, mereka tidak bisa pulang ke tanah air karena alasan situasi pandemi. Mereka terpaksa tinggal di sekitar pelabuhan di Majuro. Dari 35 ABK tersebut, 15 orang di antaranya diketahui berasal dari Pemalang.
"Mereka pulang tanggal 28 Januari 2021, dijemput dengan jet carteran," kata Kepala Seksi Pengupahan dan Jaminan Kerja Disnaker Pemalang Aryadhita, kepada radartegal.com, Sabtu (16/1).
Dhita menyebut, dari koordinasinya dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan pihak agensi, telah disepakati melakukan penerbangan khusus repatriasi dengan Capa Jet. Tiket juga sudah dipesan untuk tanggal tersebut.
"Dari Marshall rencana transit di Port Moresby baru ke Jakarta," katanya.
Salah satu ABK yang kini masih berada di Marshall, Bambang, mengaku sudah mengetahui rencana penjemputan itu. Dia bersama teman-teman pelaut pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu. (sul/ima)