23 rumah warga di Desa Manggis Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes rusak, akibat pergerakan tanah.
Informasi yang berhasil dihimpun radar tegal group, data dari Satgas Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Brebes menyebutkan pergerakan tanah mulai terjadi sejak, Rabu (13/1) lalu. Rinciannya 15 rumah rusak berat, empat sedang, dan ringan termasuk mushala.
"Sejak Rabu (13/1) malam itu pergerakantanah sudah dirasakan, hingga saat evakuasi juga masih terasa," ungkap Satgas PB BPBD Brebes wilayah selatan, Budi Sujatmiko, Kamis (14/1).
Dijelasakannya, musibah tanah bergerak itu terjadi setelah hujan deras turun di wilayah tersebut. Di mana, awalnya rumah itu hanya mengalami retak, namun kemudian semakin parah hingga besok paginya. Bahkan beberapa diantaranya terpaksa dirobohkan karena membahayakan.
"Kami sudah mendirikan tenda dan posko, jadi warga menempati tempat yang membahayakan untuk sementara menempati lokasi yang stabil tak jauh dari lokasi kejadian," ujarnya.
Selain permukiman warga, pergerakan tanah juga merusak sarana infrastruktur diantaranya jalan desa penghubung antar RT putus, serta jalan poros penghubung Desa Manggis-Desa Bumiwah Kecamatan Sirampog mengalami retak.
Kepala Desa Manggis, Masruri mengatakan intensitas curah hujan yang tinggi sejak akhir tahun lalu memicu tanah menjadi labil. Sehingga, menyebabkan musibah tanah bergerak.
"Hingga saat ini bersama dengan BPBD kami masih memantau di dekat lokasi kejadia. Dan kami sudah laporkan kejadian ini sebagai bencana alam melalui Pemerintah Kecamatan Sirampog," pungkasnya. (pri/ded/zul)