Sebuah video sejumlah anak buah kapal (ABK) asal Kabupaten Pemalang tertahan di Pulau Marshall, sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian barat viral beredar di media sosial (medsos).
Vidio berdurasi 2 menit 44 detik itu salah satunya diunggah akun instagram @pemalang.update, Rabu (13/1). Dalam video itu mereka meminta untuk segera dipulangkan ke Tanah Air.
Tampaknya, video direkam di mes tempat tinggal mereka. Terlihat di belakang mereka pakaian yang tergantung, sejumlah tas, dan perlengkapan lain, serta ranjang tempat tidur.
"Saya minta tolong dengan amat sangat, tolonglah pulangkan kami semua. Saya di sini sudah finish kontrak, saya di sini sudah lima bulan dan tidak dapat gaji, sedangkan kami masih punya tanggungan. Pak, saya masih punya orang tua, tolonglah pulangkan kami segera," kata salah seorang ABK, Abdullah.
Salah seorang ABK lainnya yang tidak menyebutkan identitasnya dalam tayangan video itu menggambarkan kondisi tempat mereka tinggal di sana. Menurutnya, tempat tidur yang mereka tempati tidak layak, berdesak-desakan, dan bocor saat hujan besar mengguyur.
"Kita di sini makan dua kali sehari, kalau Minggu hanya satu kali," katanya.
Dia menjelaskan mereka semuanya berjumlah 35 orang. Awalnya berangkat berlayar melalui agensi PT Puncak Jaya Samudra Pemalang.
Masing-masing ada yang sudah selesai kontrak sebulan, tiga bulan, bahkan ada yang lima bulan lalu. Jurnalis radartegal.com belum mendapatkan penjelasan resmi terkait video itu, baik dari pihak agensi maupun Dinas Tenaga Kerja Pemkab Pemalang. (sul/zul)