Kerusakan Jalan Mataram di sebelah timur Terminal Bus Kota Tegal menuju arah Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) kian parah. Selain jalan berlubang dan bergelombang, sejumlah gorong-gorongnya pun ambles.
Kerusakan parah terjadi karena jalan tersebut dilalui kendaraan yang bukan peruntukannya, seperti truk dengan muatan berlebih.
''Benar ini rusak parah. Tak hanya jalan, beberapa gorong-gorong pun amblas. Jalan Mataram adalah jalan kota, bukan jalan nasional. Sehingga secara kualitas berbeda,'' ungkap Wakil Wali Kota Tegal, M. Jumadi, saat meninjau Jalan Mataram, Rabu (13/1).
Untuk jalan kota, imbuhnya, memiliki ketebalan aspal sekitar 10 sampai 15 sentimeter. Sedangkan yang melintasi Jalan Mataram kebanyakan truk besar dengan tonase berlebih. Akibatnya jembatan dan gorong-gorong tidak mampu menanggung beban.
''Hari ini (kemarin, red) saya perintahkan DPU langsung menangani itu untuk meminimalisir kecelakaan,'' ungkapnya.
Jumadi berharap, proyek pemerintah pusat terkait pembangunan Jalungkut Brebes-Tegal segera selesai. Jika sudah selesai, maka truk dan berbagai kendaraan berat akan melintas ke sana (Jalungkut).
"Perbaikannya mulai hari ini (kemarin, red). Tadi kami perintahkan DPU memulai perbaikan dari arah terminal. Minimal untuk meminimalisasi kecelakaan akibat jalan rusak dan berlubang," ungkapnya.
Sementara, agar kerusakan tidak bertambah parah dan memudahkan DPU melakukan perbaikan, akses Jalan Mataram akan dibatasi atau dialihkan. Kendaraan dari arah Semarang menuju Jakarta diarahkan lewat ke Jalan Gajah Mada.
Sebaliknya, kendaraan besar dari arah Jakarta menuju Semarang, diarahkan lewat Jalingkut. (gus/wan/zul)