Terkait video viral yang beredar di sosial media, Sumastono memastikan tidak ada aksi pembubaran massa zikir dan doa di masjid Raya Baiturrahman ketika itu. Hanya saja, Dandim menegur massa yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Tidak benar soal isu adanya pembubaran. Nggak benar itu, beritanya banyak diplesetkan orang. Kita juga merasakan dirugikan. Ini bukan pembubaran tetapi Dandim hanya bermaksud menegur massa yang tidak mematuhi protokol kesehatan,” ujar dia. (pojoksatu/zul)