Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat Kabupaten Brebes dilarang untuk merayakan libur akhir tahun atau malam pergantian tahun 2021.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Brebes melalui Wakapolres Brebes Kompol Suryo Wibowo usai memimpin Rapat Kordinasi Lintas Sektor persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Ruang OR Setda Brebes, Rabu (16/12).
Diungkapkan wakapolres, larangan perayaan pergantian tahun tersebut guna mencegah adanya kerumunan warga. Hal ini tidak lain untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). Bahkan, perayaan Natal juga dilakukan virtual. Kalaupun dilakukan secara tatap muka diharapkan bisa mematuhi protokol kesehatan.
"Setelah koordinasi antarlintas sektor, pelaksanaan ibadah (Natal) dilaksanakan secara virtual dan mayoritas mereka setuju. Kalaupun nantinya dilaksanakan secara tatap muka, harus memenuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Dijelaskannya juga, masyarakat dilarang untuk merayakan pesta pergantian tahun. Pasalnya, kata dia, saat ini segala bentuk kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan masih dilarang atau tidak diperbolehkan.
"Segala bentuk kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan sudah jelas tidak diperkenankan. Jadi kami imbau warga tidak merayakannya (malam tahun baru)," jelasnya.
Dalam pengamanan libur Natal dan Tahun Baru, selama 15 hari yakni 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021, pihaknya menerjunkan 227 personel Polres Brebes, instansi terkait 179 personel yang terdiri dari TNI 50 personel, Dinas Kesehatan 51 personel, Satpol PP 24 personel, Dinas Perhubungan 54 personel serta bantuan 1 SST Brimob Polda Jateng atau 25 personel.
Sementara itu, Wakil Bupati Brebes Narjo juga mengungkapkan hal yang sama. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan perayaan malam pergantian tahun di tengah pandemi Covid-19 seperti ini.
"Kepada anggota yang melaksanakan tugas, kami harap tetap jaga kesehatan. Tetap patuhi protokol yang ada. Dan kepada masyarakat, kami minta untuk tidak merayakan malam pergantian tahun," pungkasnya. (ded/ima)