Jalan penghubung antarpendukuhan di Desa Dermasuci Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal longsor. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (3/12) pukul 01.00 dini hari. Kendati tidak ada korban jiwa, tetapi bencana itu mengancam 4 rumah di wilayah RT 05 RW 04 desa setempat.
Kepala Desa Dermasuci Mulyanto menuturkan, jalan yang longsor itu bermula saat di wilayah tersebut diguyur hujan sejak Rabu (2/12) pukul 17.30 hingga pagi hari. Kemudian pada pukul 01.00, mendadak jalan yang menuju ke Pedukuhan Jenawi itu longsor. Jalan yang longsor panjangnya sekitar 30 meter dan lebar 10 meter. Sedangkan kedalamannya antara 2 meter hingga 3 meter. Akibat longsor itu, aktivitas warga terganggu. Rumah yang berada di lokasi juga terancam ambruk.
"Ada 4 rumah yang terancam longsor," kata Mulyanto, saat ditemui di lokasi, Kamis (3/12).
Dia berharap, pemerintah daerah segera memperbaiki jalan tersebut. Karena bencana longsor di tempat itu sudah kali ketiga. Pertama longsor pada 2014, dan kedua tahun 2016. Menurut Mulyanto, longsor kali ini yang terbesar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Karena nyaris mengikis jalan kabupaten yang berada di sekitar lokasi.
"Ruas jalan kabupaten nyaris terputus," ujarnya.
Camat Pangkah Bambang Sihana saat berada di lokasi meminta agar dinas terkait segera menindaklanjuti bencana tersebut. Sebab sangat membahayakan bagi masyarakat Desa Dermasuci.
"Jalan yang longsor ini merupakan jalur aktif. Setiap hari selalu digunakan masyarakat untuk akses pertanian, pendidikan dan aktivitas lainnya," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin mengaku akan segera menindaklanjuti bencana tersebut. Pihaknya akan menerjunkan tim kaji cepat untuk melakukan asesment sekaligus menghitung biaya yang dibutuhkan.
"Untuk alokasi anggaran, kita belum bisa memprediksi. Nanti nunggu tim kaji cepat yang melakukan penghitungannya," kata Jaenal saat berada di lokasi, didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tegal Heri Sutikno. (yer/ima)