Sejatinya tak ada masalah tentang narasi film ini seandainya tidak diciderai dengan adegan pada menit-3. Ya, pada menit itu, digambarkan sekelompok pemuda/pemudi Islam memegang bendera Merah Putih beradu fisik dengan kaum muda bercelana cingkrang dan berniqab atau bercadar.
Mereka berkelahi, dan mirisnya ada momen di mana muslimah sesama muslimah berkelahi. Lalu muslimah kelompok pemegang bendera Merah Putih mencopot paksa cadar yang digunakan lawannya.
Hal inilah yang memicu kemarahan mayoritas umat Islam. Pasalnya, adegan ini seakan menjustifikasi bahwa cadar identik dengan radikalisme.
Berbagai kritikan tajam memenuhi kolom komentar di konten film yang sudah tonton ratusan ribu viewers itu.
“Fitnah buat santri, mana ada santri benci syahadatain. Mana ada santri berkelahi dengan sesama, tanpa ada rasa kasih sayang. Cinta tanah air nggak kayak gini, bikin karya nyata bukan karya nggak mutu,” kritik Renny Wahyuni.
“Masa sesama Islam dibikin berantem, adu domba banget,” tulis Edvan M Kautsar.
“Ini video pemecah belah umat Islam bro,” komen Alvi TV. (pojoksatu/fajar/ima)