Film My Flag Tuai Kontroversi, Ustaz Felix Siauw: Salah Mereka yang Cadaran Apa sih?

Selasa 27-10-2020,15:49 WIB

Film pendek berjudul My Flag garapan Nahdlatul Ulama (NU) Channel yang menghebohkan jagat maya akhirnya mendapat tanggapan dari Ustaz Felix Siauw.

Lewat Instagramnya, Felix Siauw mempertanyakan kesalahan perempuan muslimah, sehingga bisa dibuat adegan seakan musuh dan radikal.

Di mana, ada adegan sekelompok pemuda mengenakan celana cingkrang dan pemudi mengenakan cadar ditokohkan sebagai peran antogonis, lalu dilawan. Muslimah versus muslimah, lalu cadar yang dipakai dicopot paksa.

“Salah mereka yang cadaran apa sih? Aku enggak pernah lihat ada muslimah bercadar yang bakar bendera merah-putih, tapi aku pernah menyaksikan bendera Rasulullah dibakar penuh kebengisan,” jelasnya dikutip dari Pojoksatu.

Dia juga menegaskan tidak pernah lihat muslimah bercadar menghalang-halangi pengibaran bendera merah-putih, tetapi pernah saksikan bendera Rasulullah dirampas dan direbut secara kasar.

“Aku enggak pernah tahu ada muslimah bercadar memukuli saudarinya sesama muslimah, yang pernah aku lihat, pria gempal berotot, memukuli sadis muslimah bercadar di keramaian,” lanjutnya.

Dia mengungkapkan telah menyaksikan bendera zionis berkibar di tanah syuhada, di atas darah-darah mereka yang bersyahadat.

“Kalian bisa menerima itu, tapi tak punya ruang diskusi bagi bendera bertulis syahadatain. Lalu apa yang menyebabkan kebencian bersarang di dada kalian, hingga kalian gambarkan seolah muslimah bercadar itu sangat kasar, bak teroris profesional?” tanyanya.

Ustaz Felix heran mengapa hasad di hati mereka-mereka pembenci perempuan bercadar begitu membara, hingga menarik lepas cadar dan membuangnya dengan penuh penghinaan.

“Engkau jadikan sebuah tayangan kemenangan? Apa yang merasuki kalian hingga sangat nyaman bergaul dengan pemakai rok mini, tapi sangat sangar menanggapi mereka yang bercadar dan berjanggut? Di saat rokok dianggap ikhtilaf fiqih, tapi khilafah malah dituduh ajaran terlarang. Komunisme yang nyata membantai dianggap remeh, tapi sesama saudara muslim dihinakan, dilaporkan,” sentilnya.

“Mengapa pula kalian ikut-ikutan memaki agama, mengolok-oloknya dengan sebutan “take a beer”, mabok agama, kadrun, dan segala ungkapan yang merendahkan,” lanjutnya.

Ditegaskannya, jika toleransi itu bukan omong kosong, maka saudara sesama muslim layak mendapatkan yang pertama, sebelum yang lain. Harusnya yang beriman lebih layak dihargai.

“Sebodoh-bodohnya manusia, adalah yang berharap ridha manusia dengan meninggalkan ridha Allah. Sekarang lebih lagi, berharap makan dari yang kafir, dengan menjual daging saudara sendiri,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, film pendek berdurasi 8 menit itu telah tayang sejak 22 Oktober di YouTube NU CHANNEL.

Film ini bercerita tentang Merah Putih versus Radikalisme yang diperankan oleh Gus Muwaffiq dan para santri NUTALENT.

Tags :
Kategori :

Terkait