Pemkot Tegal menghibahkan tanah untuk peningkatan sekolah perikanan menjadi politeknik. Nantinya, diharapkan bisa menyedot mahasiswa dari luar daerah.
Itu disampaikan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono saat hadir menyaksikan jalannya panen langsung di lokasi tambak milik salah satu sekolah perikanan Senin (19/10) siang. Menurutnya, Pemkot mendukung adanya peningkatan sekolah menjadi politeknik.
Sebagai bentuk dukungan, kata Dedy, pihaknya telah menghibahkan tanah seluas sekitar 10 hektar. "Dengan adanya peningkatan tersebut diharapkan makin banyak mahasiswa dari berbagai daerah se-Indonesia yang belajar di Kota Tegal," katanya.
Dengan begitu, ujar Dedy, nantinya akan membuat Kota Tegal juga makin ramai dan makin hidup perekonomiannya. Dirinya berharap tidak hanya udang vaname saja kedepan yang menjadi fokus budidaya namun juga melakukan budidaya berbagai jenis udang serta ikan lainnya.
Kepala SUPM Tegal Maskuri mengatakan saat ini pihaknya mengembangkan Teknologi Busmetik (Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik). Bahkan sudah menghasilkan panen udang vaname hingga lebih dari 5 ton.
"Panen udang vaname kali ini merupakan panen terakhir di 2020," ujarnya.
Maskuri mengataka hasil panen itu didapat dari luas tambak 1.900 meter persegi dengan jumlah benih yang ditebar sebanyak 300.000 ekor serta padat tebar 158 ekor/meter. Sedangkan umur panen 100 hari dengan menghabiskan pakan sebanyak 6.373 Kg. (muj/zul)