Kelembagaan NU Tetap pada Prinsip Khittah, tapi Nahdliyin Tidak Boleh Golput

Senin 19-10-2020,10:40 WIB

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Wonosobo berharap Pilkada yang akan berlangsung, Rabu (9/12) mendatang, bisa sukses. Warga NU dimbau tidak golput namun hadir ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

“Secara kelembagaan NU tidak mengarahkan golput, harus menggunakan hak pilihnya, pilkada harus sukses dan aman,” ungkap Rois Syuriah PCNU Wonosobo KH Abdul Halim Al Hafidz usai hadiri Silaturrahmi DPC PKB dengan PCNU Wonosobo di Kantor PCNU.

Menurutnya, secara organisasi NU sejak dulu konsisten dengan khittah. Tidak terlibat dalam politik praktis. Tapi warga NU diperbolehkan untuk menentukan pilihan sendiri dalam masalah politik. Warga NU juga sudah bisa memilih calon yang terbaik untuk wonosobo kedepan.

"Kalau personel-personel NU itu boleh berpolitik. Tapi kalau secara kelembagaan NU tidak, tetap pada prinsip khittah. Warga NU, saya kira sudah bisa memilih mana calon yang terbaik  bagi Wonosobo ke depan," tegasnya.

Menyinggung masalah kolom kosong dalam pilkada, Pengasuh PP Darul Ishlah Surengede, Kertek, Wonosobo yang akrab dipanggil Mbah Dul menjelaskan, bahwa itu hak masing-masing. Sehingga paslon harus pandai-pandai merayu agar masyarakat tidak memilih kolom kosong tapi mencoblos gambar paslon yang ada.

"Tinggal pintarnya paslon saja merayu dan meyakinkan pemilih. Saya kira warga NU sudah cerdas dalam berpolitik dan dapat memilih dan menentukan calon yang terbaik. Harus ada yang ngomongi agar warga NU tidak memilih kolom kosong," tandasnya.

Pihaknya menambahkan,  bahwa yang didambakan oleh masyarakat, ekonomi maju, pasar kembali hidup, rakyat bisa berjualan, perdagangan hidup, jalan-jalan tidak rusak, pendidikan maju  dan tercipta rasa aman

Sementara itu, Calon Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar meminta doa dan restu pada kasepuhan NU karena dapat sampur untuk maju sebagai Calon Wakil Bupati berpasangan dengan Afif Nurhidayat sebagai Calon Bupati Wonosobo.

"Proses politik pencalonan Pilkada penuh dengan dinamika. Saya mohon maaf jika dalam perjalanan tersebut banyak kekurangan, kesalahan dan kekhilafan. Mohon dukungan, arahan dan bimbingan dari kasepuhan NU di Wonosobo," pintanya.

Pihaknya mengaku siap menjadi jembatan politik NU dengan pemerintah karena diamanahi jabatan sebagai Wakil Bupati Wonosobo. Arahan dan bimbingan kasepuhan NU sangat berarti bagi kesuksesan memimpin daerah ini ke depan. (gus/zul) 

Tags :
Kategori :

Terkait