Tidak Difungsikan, Pengadaan Motor Roda Tiga di Desa Pangkah Kabupaten Tegal Disoal

Kamis 08-10-2020,19:41 WIB

Pengadaan motor roda tiga di Desa Pangkah Kecamatan Pangkah disoal masyarakat. Warga mempertanyakan keberadaan motor roda tiga, karena sejak dibeli menggunakan Dana Desa tahun anggaran 2019 barangnya tidak difungsikan.

Ketua RW 01 Desa Pangkah Prayitno, Kamis (8/10) mengatakan, Pemerintah Desa Pangkah membeli dua unit motor roda tiga pada akhir tahun 2019 lalu. Pengadaan motor tersebut menggunakan Dana Desa (DD). Namun, sejak kedua motor itu dibeli, hingga kini belum dimanfaatkan. Sehingga warga mempertanyakan keberadaan motor tersebut. 

"Sebenarnya jumlahnya ada tiga unit motor roda tiga. Yang dua unit dibeli dari DD tahun 2019. Sedangkan satu unit lagi dapat bantuan dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Tegal. Tapi sampai sekarang, saya tidak tahu keberadaan ketiga motor itu," katanya.

Informasi yang beredar, tambah Prayitno, ketiga motor itu disimpan di gudang milik kepala desa yang berada di wilayah Kecamatan Pangkah. Mestinya, sejak motor itu dibeli, langsung dimanfaatkan. Sehingga pembuangan sampah bisa berjalan sesuai dengan rencana.

Rencana awal, motor roda tiga itu untuk mengangkut sampah warga ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah sementara).

"Harapan kami motornya segera dimanfaatkan. Sehingga masyarakat tidak menjadi tanya-tanya," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pangkah Muhammad Budi Pramono, saat dikonfirmasi, membenarkan jika pihaknya membeli dua unit motor roda tiga menggunakan DD tahun 2019. Selain itu, pihaknya juga mendapat bantuan dari DLH Kabupaten Tegal satu unit motor roda tiga. Sehingga totalnya ada 3 unit. Pihaknya juga mengaku belum memanfaatkannya. Alasannya, karena menunggu pembangunan TPS dan pengasapan sampah di desa tersebut.

Semula, pihaknya hendak membangun TPS dan pengasapan di awal tahun 2020. Namun, pembangunan gagal karena ada virus corona (Covid-19). 

"Waktu itu kami memang sudah mau membangun, tapi tiba-tiba ada Covid-19. Sehingga seluruh kegiatan fisik ditunda," bebernya.

Pengadaan dua unit motor roda 3 itu dialokasikan melalui DD 2019 sebesar Rp80 juta. Dari jumlah tersebut, Rp54 juta untuk membeli dua motor, dan sisanya Rp26 juta untuk perlengkapannya. Antara lain pengadaan baju petugas sampah, honor petugas sampah, acara sosialisasi, pembelian bensin dan sejumlah oprasional lainnya. 

Anggaran itu sebagian masih disimpan. Belum digunakan semua dan ketiga unit motor tersebut saat ini disimpan di tempat yang aman. Bahkan, motor sudah dilengkapi dengan galvalum. 

"Kemarin ada petugas dari DLH yang datang ke sini untuk mengecek motor roda tiga (bantuan dari DLH). Dan saya tunjukkan motornya. Motornya masih ada, tidak rusak," pungkasnya. (guh/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait