Cermati Anggaran Covid-19 dalam P-APBD 2020 Kota Tegal, Pandemi Jadi Kriteria Perubahan

Selasa 08-09-2020,21:16 WIB

Sejumlah fraksi di DPRD mencermati usulan anggaran penanggulangan Covid-19 pada Rancangan Peraturan Daerah Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Raperda APBD Ubahan) 2020 Kota Tegal. Hal itu disampaikan juru bicara dalam Rapat Paripurna Dewan dengan agenda pembacaan Pandangan Umum (PU) Fraksi terkait Nota Pengantar Wali Kota Tegal pada Selasa (8/9).

Juru Bicara Fraksi Gerindra Sisdiono Ahmad meminta agar pandemi Covid-19 seharusnya menjadi salah satu kriteria yang mendasari perubahan APBD 2020. Itu, agar tergambar pelaksanaan dari kinerja penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19 di kota Tegal.

“Itu perlu sehingga tergambar pelaksanaan dari kinerja penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19 di Kota Tegal," katanya.

Sementara itu, Fraksi PKB melalui juru bicaranya, Anshori Faqih menyoroti refocusing anggaran pada masa pandemi Covid-19. Sebab, di tengah situasi darurat kesehatan saat ini, tentunya terdapat penambahan alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT).

"Ini karena perintah regulasi untuk penanganan pandemi Covid -19 dalam realokasi dan refocusing anggaran 2020 melalui Peraturan Wali Kota tentang Perubahan Penjabaran APBD Tahun 2020. PKB menanyakan apakah besarnya refocusing anggaran tersebut sudah cukup?," ujarnya.

Sementara Fraksi PDIP melalui anggotanya, Purnomo mengatakan pihaknya menyoroti penurunan Belanja Daerah pada P-APBD. Diharapkan penerapan kebijakan Belanja Daerah, tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat. 

"Artinya, belanja yang diutamakan dalam perubahan anggaran dalam rangka melindungi dan melayani warga yang berada dalam masa pandemi agar tidak mengalami keterpurukan," kata Purnomo.

Nurfitriani, yang membacakan pandangan umum Fraksi PAN menyampaikan, di tengah situasi darurat Kesehatan ini, pemerintah harus tetap optimis, tetap semangat dan kreatif dalam mengumpulkan pendapatan daerah. Pihaknya mendorong Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD harus duduk bersama mencari jalan keluar dari kesulitan ini. 

"Dengan cara menghitung ulang potensi riil Pendapatan tahun 2020 yang lebih realistis di tengah situasi kelesuan ekonomi saat ini," tandas Fitriani. (muj/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait